Pelatih Inter Milan Antonio Conte tidak mau lagi mengulangi kesalahan-kesalahan yang sama saat menjamu Borussia Dortmund. Laga ini cukup penting bagi Inter untuk merasakan kemenangan pertama di Liga Champions musim ini.
Oleh
HERPIN DEWANTO PUTRO
·4 menit baca
MILAN, SELASA - Inter Milan belum merasakan kemenangan di Liga Champions musim ini setelah ditahan imbang Slavia Praha, 1-1, dan dikalahkan Barcelona, 1-2. Mereka tidak mau lagi menyesal saat menjamu Borussia Dortmund di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Kamis (24/10/2019) pukul 02.00 WIB.
Laga ketiga di Grup F ini penting bagi tim “Nerazzurri” untuk mengumpulkan poin dan memperbesar peluang melangkah ke babak 16 besar. Mereka saat ini masih berada di peringkat ketiga klasemen sementara dengan satu poin. Jika membiarkan Borussia menang, langkah Inter bakal semakin sulit karena mereka masih harus mencuri poin dari Barcelona, sedangkan Borussia semakin kokoh di puncak karena sekarang mereka sudah mengumpulkan empat poin.
Hasil imbang ketika melawan Slavia di kandang merupakan penyesalan awal Inter. Peluang mereka mendapatkan tiga poin untuk menambah kepercayaan diri sudah terbuang. “Kami harus memberikan segalanya pada laga nanti (kontra Borussia) agar tidak menyesal. Saya benci menyesal,” kata Pelatih Inter Milan Antonio Conte dikutip Corriere dello Sport, Selasa (22/10/2019) di Milan.
Dengan mendatangkan Conte pada musim ini, Inter ingin membangkitkan kembali gairah untuk menguasai Liga Italia dan merayakan gelar juara Liga Champions seperti pada musim 2009-2010. Para pemain baru telah didatangkan dan perubahan mulai terasa. Inter bisa memenangi enam laga pertama Liga Italia sebelum dikalahkan Juventus, 1-2.
Conte menyadari bahwa timnya masih sedikit mentah dan membutuhkan waktu agar visinya dapat berjalan. Hasil imbang saat menghadapi Slavia memperlihatkan mentalitas tim yang belum cukup kuat ketika bertarung di Eropa. Conte kembali menerima kenyataan bahwa dari segi taktikal, Barcelona masih unggul.
Akhir pekan lalu, Conte kembali disadarkan bahwa pertahanan mereka masih sangat rapuh saat mengalahkan Sassuolo, 4-3. Gol ketiga Sassuolo terjadi dengan sangat mudah ketika Jeremie Boga bisa leluasa melewati lima pemain Inter untuk mencetak gol pada menit akhir. Inter seolah pingsan dan kelemahan ini akan berbuah penyesalan jika terulang pada laga kontra Borussia.
“Saat melawan Sassuolo, kami bisa kehilangan bola saat membangun serangan. Pada laga nanti, kami harus berhati-hati. Borussia punya beberapa pemain yang pintar menyerang dalam permainan terbuka,” kata Conte. Jelang kedatangan Borussia, Conte dan tidak punya banyak waktu untuk bersiap dan mereka fokus menganalisa gaya permainan calon lawan melalui rekaman video.
Borussia memang lawan yang cukup asing bagi Inter. Pertemuan terakhir kedua tim terjadi pada 25 tahun silam, yaitu pada babak perempat final Piala UEFA musim 1993-1994. Bahkan, laga nanti merupakan pertemuan ketiga antara kedua tim tersebut dalam 55 tahun terakhir.
Dalam situasi ini, Conte menyatakan tidak akan mengubah cara mereka bermain. Menurut dia, proses yang sedang dijalani Inter harus tetap berjalan dan tidak ada kata untuk berputar balik dan mencari pendekatan berbeda. Berbagai kesalahan yang dilakukan pada laga-laga sebelumnya merupakan pelajaran yang berharga untuk berbenah.
Gelandang Inter Marcelo Brozovic juga merasakan perkembangan pesat di dalam tim. “Saya sudah berada di Inter selama 3-4 tahun terakhir dan skuad ini merupakan skuad yang terkuat,” ujarnya dikutip UEFA.
Kehilangan penyerang
Ada kabar gembira untuk Nerazzurri bahwa dua penyerang Borussia, Marco Reus dan Paco Alcacer, bakal absen. Reus sedang sakit flu dan tidak ikut terbang ke Milan, sedangkan Alcacer masih cedera.
Meski demikian, Conte mengingatkan bahwa Borussia masih punya pemain lainnya yang berbahaya. Jadon Sancho, misalnya, diprediksi tampil lebih bugar setelah diistirahatkan pada laga kontra Borussia Monchengladbach pada akhir pekan lalu. Pemain muda Inggris itu sudah mencatat lima assist dan tiga gol untuk timnya pada musim ini.
Pelatih Borussia Dortmund Lucien Favre mengatakan, laga kontra Monchengadblach yang mereka menangi 1-0 itu sangat penting untuk menunjukkan bahwa mereka siap untuk menghadapi Inter. “Laga kontra Inter ini menjadi ujian penting untuk menunjukkan seberapa jauh kami sudah berkembang,” katanya dikutip Tuttosport.
Kemenangan sangat penting bagi Borussia karena pada laga lainnya, Barcelona akan menghadapi Slavia Praha. Barcelona juga mengantongi empat poin dan berada di peringkat kedua. Kemenangan Barcelona atas Slavia akan merepotkan upaya mereka untuk tetap berada di puncak klasemen.