LRT Jakarta Targetkan Tambah Penumpang dari Integrasi Pegangsaan Dua-Sunter
Jumlah penumpang harian kereta LRT saat ini sebanyak 7.000-8.000 orang untuk jalur fase 1. Pasca-integrasi dengan bus Transjakarta rute Stasiun Pegangsaan Dua-Sunter, jumlah penumpang ditargetkan naik 10 persen.
Oleh
Aditya Diveranta/Stefanus Ato
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — PT LRT Jakarta menargetkan menambah jumlah penumpang harian sebanyak 10 persen pasca-integrasi dengan bus Transjakarta rute Stasiun Pegangsaan Dua-Sunter mulai hari ini, Rabu (23/10/2019). Integrasi ini dapat melengkapi kegunaan moda kereta ringan pada jalur fase 1 atau sebagian wilayah utara dan timur Jakarta.
Corporate Communication PT LRT Jakarta Melisa Suciati mengatakan, jumlah penumpang harian kereta LRT saat ini sebanyak 7.000-8.000 orang untuk jalur fase 1 saja. Padahal, potensi LRT melayani lebih banyak penumpang masih terbuka luas pasca-integrasi Stasiun LRT Velodrome dengan Halte Transjakarta Pemuda Rawamangun pada Juni lalu.
"PT LRT Jakarta ingin meningkatkan jumlah penumpang secara bertahap. Dari integrasi yang berlaku hari ini, kami menargetkan jumlah penumpang harian bisa bertambah 10 persen," kata Melisa saat dihubungi di Jakarta.
Dari integrasi yang berlaku hari ini, kami menargetkan jumlah penumpang harian bisa bertambah 10 persen.
Integrasi Stasiun Pegangsaan Dua dan Halte Transjakarta Sunter akan didukung Bus rute 10F. Rute ini melewati perumahan di sepanjang Jalan Boulevard Artha Gading, Jalan Raya Kelapa Nias, dan Apartemen Gading Nias.
Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transjakarta Nadia Diposanjoyo mengatakan, rute 10F juga akan melewati kawasan pusat perbelanjaan seperti Mal Artha Gading dan Mall of Indonesia. Rute bus yang melewati mal biasanya kerap diminati warga.
"Jadi salah satu rute yang paling ditunggu adalah yang bisa menghubungkan mal ke mal. Rute 10F ini memang belum pernah ada sebelumnya. Sekarang kita buka agar warga mudah menjangkau LRT dan tidak perlu naik kendaraan pribadi untuk ke mal," tutur Nadia.
Salah satu rute yang paling ditunggu adalah yang bisa menghubungkan mal ke mal.
Rute 10F juga akan terintegrasi dengan sejumlah angkutan, seperti JAK59 (Rawamangun-Rawasengon), JAK60 (Kelapa Gading-Rusun Kemayoran), JAK61 (Pulo Gadung-Cempaka Putih via Kelapa Gading), JAK24 (Senen-Pulo Gadung via Kelapa Gading).
Selain itu, ada juga rute angkutan 10 (Tanjung Priok-Pasar Grosir Cililitan 2), 10D (Tanjung Priok-Kampung Rambutan), L10 (Tanjung Priok-Pasar Grosir Cililitan 2 via tol Sunter), 12 (Penjaringan-Sunter Kelapa Gading), 12D (Rusun Sukapura-Sunter via Kelapa Gading), dan B12 (Summarecon Bekasi-Tanjung Priok).
Apresiasi masyarakat
Pada Rabu sekitar pukul 16.00, Kompas sempat mencoba salah satu bus. Bus itu datang setiap 10 menit sekali.
Perjalanan dari Stasiun Pegangsaan Dua menuju Mal Artha Gading menghabiskan waktu tempuh selama 20 menit. Waktu tempuh itu lebih lambat delapan menit bila dibandingkan dengan menggunakan ojek daring. Namun, tarif bus jelas lebih murah karena hanya Rp 3.000.
Warga Kelapa Gading, Marsha (32), menyambut baik adanya integrasi rute LRT dengan Transjakarta. Ia berharap keberadaan Stasiun LRT lainnya bisa terhubung dengan moda bus Transjakarta yang lain.
"Jembatan penghubung Stasiun Rawamangun dengan Halte Pemuda sudah bagus karena saya bisa berangkat menuju kantor di kawasan Jakarta Pusat. Kalau ada yang mengakses ke pusat perbelanjaan juga bisa lebih bagus," ujar dia saat dihubungi di Jakarta.
Evelyn (35), salah satu penumpang bus, mengapresiasi kehadiran rute ini. "Tadi pas turun dari LRT, kebetulan lihat ada bus. Makanya saya ajak anak-anak untuk menumpang. Moda ini lebih murah dibandingkan ojek daring yang tarifnya lebih dari Rp 10.000," kata dia
Melisa mengatakan, proses integrasi moda di sejumlah stasiun LRT masih akan bertambah lagi. Hal itu bermaksud untuk mengejar jumlah penumpang sebanyak-banyaknya. Kompas mencatat, jumlah penumpang harian yang ditargetkan PT Jakarta Propertindo, pengembang LRT, adalah 12.000-15.000 penumpang. (Kompas, 29/8/2019)
Terkait target tersebut, Melisa menyatakan jumlah penumpang harian masih akan bertambah seiring dengan pembangunan proyek LRT fase 2. Proyek yang akan menyambung kawasan Kelapa Gading hingga Wisma Atlet Kemayoran sedang disiapkan izinnya sejak Agustus lalu. (Kompas, 24/6/2019).