logo Kompas.id
UtamaPraveen/Melati Harus Jaga...
Iklan

Praveen/Melati Harus Jaga Motivasi

Konsistensi penampilan juara Denmark Terbuka, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, pada level tertinggi akan diuji di Perancis Terbuka.

Oleh
Yulia Sapthiani
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/437YKHwh4PSAUADBFYI4OzlNQLc=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2FPBSI_Denmark-Open-2019_DAY6_Praveen-Melati-2-4_1571581200.jpg
HUMAS PP PBSI

Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti merayakan gelar pertama mereka sejak berpasangan pada 2018, setelah mengalahkan pasangan China, Wang Yilyu/Huang Dongping, 21-18, 18-21, 21-19 pada final Denmark Terbuka di Odense Sports Park, Minggu (20/10/2019). Konsistensi keduanya akan diuji pada turnamen Perancis Terbuka yang dimulai Selasa (22/10).

PARIS, SELASA - Gelar juara turnamen bulu tangkis Denmark Terbuka tak boleh membuat Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti puas. Gelar itu harus menjadi motivasi untuk tampil konsisten pada level tinggi. Tes pertama mereka akan terjadi pada Perancis Terbuka di Paris, 22-27 Oktober.

Melati dipasangkan dengan Praveen sejak 2018, menggantikan Debby Susanto yang gantung raket. Pasangan ini meraih gelar pertama pada Denmark Terbuka BWF Super 750. Gelar itu didapat setelah gagal dalam lima final sebelumnya, empat di antaranya pada 2019.

Dalam perjalanan menuju podium juara Denmark Terbuka, Praveen/Melati menyingkirkan dua ganda campuran peringkat teratas dunia asal China, Zheng Siwei/Huang Yaqiong (perempat final) dan Wang Yilyu/Huang Dongping (final).

”Gelar juara di Denmark harus memunculkan tekad dan rasa percaya diri bahwa mereka bisa konsisten di level atas. Mereka harus menjaga motivasi dan tetap fokus pada permainan terbaik, jangan terbeban dengan hasil di Denmark,” kata pelatih ganda campuran pelatnas bulu tangkis Richard Mainaky di Jakarta, Selasa (22/10/2019).

Bukan tanpa alasan Richard mengatakan itu. Penampilan Praveen menurun karena merasa puas setelah menjuarai All England 2016. Tak hanya dalam pertandingan, motivasi yang menurun tampak juga ketika latihan. Disiplinnya menurun.

https://cdn-assetd.kompas.id/COoZVdNT7J4tuAsg0zX83V7fgW8=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2FPBSI_Denmark-Open-2019_DAY6_Praveen-Melati-2-6_1571581202.jpg
HUMAS PP PBSI

Praveen Jordan (kiri) dan Melati Daeva Oktaviati memperlihatkan trofi juara Denmark Terbuka setelah mengalahkan pasangan China, Wang Yilyu/Huang Dongping di Odense Sports Park, Minggu (20/10/2019). Ini merupakan gelar pertama Praveen/Melati sejak berpasangan pada 2018.

Iklan

Motivasi itu akan diuji pada Perancis Terbuka, yang juga berlevel Super 750, di Stade de Coubertin, Paris. Hasil minimal semifinal menjadi indikator yang diberikan Richard untuk menyebut mereka tampil konsisten dalam dua turnamen level tinggi secara beruntun. ”Kalau bisa final atau juara, akan lebih baik. Ini akan mempertahankan, bahkan, menaikkan posisi mereka sebagai unggulan dalam tiap turnamen,” ujarnya.

Di Perancis Terbuka, yang menggunakan daftar peringkat awal Oktober untuk menentukan posisi unggulan, Praveen/Melati ditempatkan sebagai unggulan keenam. Lawan pada babak pertama, Rabu, adalah Tang Chun Man/Tse Ying Suet (Hong Kong). Ganda peringkat ke-10 dunia itu akan menjadi lawan berat karena selalu mengalahkan Praveen/Melati dalam dua pertemuan sebelumnya.

Jika lolos dari tantangan Tang/Tse, Praveen/Melati akan bertemu Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow atau Mathias Christiansen/Alexandra Boje (Denmark) pada babak kedua. Pemain unggulan lain yang berada pada paruh bawah undian bersama Praveen/Melati adalah Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerrattanachai (Thailand/2), Seo Seung-jae/Chae Yu-jung (Korea Selatan/4), dan Marcus Ellis/Lauren Smith (Inggris/7).

Dua ganda campuran lain Indonesia yang meneruskan penampilan dari Denmark ke Perancis adalah Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja (8) dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari yang tampil pada Selasa. Hafiz/Gloria melewati Yuki Kaneko/Misaki Matsutomo (Jepang), 21-15, 21-17, pada babak pertama, sedangkan Rinov/Pitha bertemu pemain Jepang lainnya, Kohei Gondo/Ayane Kurihara, pada Selasa tengah malam waktu Indonesia.

Ginting Ke Babak Kedua

Kemenangan atas Lee Zi Jia (Malaysia), 21-16, 21-8, pada babak pertama, menjadi awal upaya tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting, untuk memperbaiki kegagalan di Denmark. Tunggal putra Indonesia peringkat kedelapan dunia itu tersingkir pada laga awal Denmark Terbuka setelah dikalahkan Brice Leverdez (Perancis).

Setelah kemenangan dalam waktu hanya 29 menit atas Lee, Anthony akan bertemu Huang Yuxiang (China) pada babak kedua. Meski selalu menang dalam dua pertemuan sebelumnya, Anthony tetap mewaspadai Huang, tunggal putra nomor lima China.

“Dia tetap pemain China yang punya pemain-pemain bagus. Huang juga pernah mengalahkan beberapa pemain bagus seperti Kento Momota, jadi, saya tidak boleh lengah,” kata Anthony dalam laman PP PBSI.

Jika kembali menang atas Huang, Anthony yang tersingkir pada babak pertama Denmark dan Perancis Terbuka 2018, bisa bertemu Momota pada perempat final.

Langkah Anthony gagal diikuti Shesar Hiren Rushtavito dan Tommy Sugiarto yang tersingkir pada babak pertama. Adapun Jonatan Christie akan memulai penampilan, pada Rabu, melawan Jan O Jorgensen (Denmark).

Editor:
Johan Waskita
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000