Sepuluh Rekor Suhu Terpanas, Kalimantan Selatan Juara
Sejak tahun 1981 Indonesia tercatat pernah mengalami suhu maksimum harian yang melebihi 39 derajat celsius. Suhu paling tinggi tercatat 40,6 derajat celsius pada 16 Agustus 1997 di Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
Oleh
Ahmad Arif
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Beberapa hari terakhir, beberapa wilayah di Indonesia mengalami suhu udara yang sangat panas pada siang hari hingga melebihi 39 derajat celsius. Namun, Indonesia sebenarnya pernah mengalami suhu maksimal lebih panas lagi.
Kepala Subbidang Peringatan Dini Iklim Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Supari, di Jakarta, Rabu (23/10/2019), mengatakan, sejak tahun 1981 Indonesia tercatat pernah mengalami suhu maksimum harian yang melebihi 39 derajat celsius. ”Dari sepuluh suhu terpanas maksimum harian ini, lima di antaranya terjadi di bulan Oktober,” kata Supari.
Suhu panas melanda wilayah Indonesia sejak tiga hari terakhir dengan suhu tertinggi mencapai 39,4 derajat celsius terekam di Semarang, Jawa Tengah, pada Selasa, 22 Oktober. Sebelumnya, Deputi Bidang Meteorologi BMKG R Mulyono R Prabowo mengatakan, tingginya suhu maksimal harian di Indonesia pada bulan Oktober erat kaitannya dengan gerak semu matahari.
Sejak bulan September, matahari berada di sekitar wilayah khatulistiwa dan akan terus bergerak ke belahan bumi selatan hingga bulan Desember. ”Pada bulan Oktober, posisi semu matahari akan berada di sekitar wilayah Indonesia bagian selatan, seperti Sulawesi Selatan, Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara,” ujarnya.
Data BMKG, rekor temperatur maksimum harian terpanas terekam di Stasiun Klimatologi Banjarbaru, Kalimantan Selatan, pada 16 Agustus 1997 dengan suhu 40,6 derajat celsius. Berikutnya, suhu 40,2 derajat celsius tercatat di Stasiun Geofisika Kota Bumi, Lampung, pada 21 Oktober 2006, dan 40,2 derajat celsius tercatat di Stasiun Geofisika Kota Bumi, Lampung, pada 31 Oktober 2006.
Rekor temperatur maksimum harian terpanas terekam di Stasiun Klimatologi Banjarbaru, Kalimantan Selatan, pada 16 Agustus 1997 dengan suhu 40,6 derajat celsius.
Pada 8 Februari 2008, Stasiun Meteorologi Temindung, Kalimantan Timur, merekam suhu panas 40,2 derajat celsius, disusul Stasiun Meteorologi Geser, Maluku, yang mencatat suhu 40,1 derajat celsius pada 23 Oktober 1990.
Suhu 40 derajat celsius tercatat di Stasiun Meteorologi Nangapinoh, Kalimantan Barat, pada 8 Agustus 1994. Suhu yang sama juga tercatat di Stasiun Meteorologi Jatiwangi pada 12 Oktober 2002 dan Stasiun Meteorologi Tual, Maluku, pada 21 Oktober 2002.
Adapun suhu 39,9 derajat celsius pernah tercatat di Stasiun Meteorologi Kasiguncu, Sulawesi Tengah, pada 28 Juni 1985 dan Stasiun Meteorologi Bima, Nusa Tenggara Barat, pada 23 Oktober 2008.
Terus naik
Menurut Supari, secara jangka panjang tren suhu maksimal harian di Indonesia terus bertambah. Hal ini sejalan juga dengan fenomena global. Penelitian tentang tren suhu di Indonesia dalam kurun 1981-2012 menemukan kenaikan suhu maksimal harian di Indonesia rata-rata sebesar 0,18 derajat celsius per 10 tahun.
Sementara itu, suhu minimum atau suhu malam hari secara jangka panjang, menurut Supari, juga naik dengan tren 0,30 derajat celsius per sepuluh tahun. ”Kenaikan suhu minimum atau suhu terendah harian rata-rata lebih tinggi trennya dibanding suhu maksimum atau suhu terpanas harian,” lanjutnya.