Kementerian Kelautan dan Perikanan akan fokus menggarap produksi udang menjadi salah satu prioritas perikanan budidaya. Komoditas yang akan didorong adalah udang vaname, udang windu, dan udang jerbung.
Oleh
BM Lukita Grahadyarini
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Kementerian Kelautan dan Perikanan akan fokus menggarap produksi udang menjadi salah satu prioritas perikanan budidaya. Komoditas yang akan didorong adalah udang vaname, udang windu, dan udang jerbung.
Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Slamet Soebjakto, di Jakarta, Selasa (22/10/2019), mengemukakan, peningkatan produksi dilakukan dengan intensifikasi dan perluasan tambak.
Untuk udang vaname, target perluasan tambak antara lain di Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Sulawesi Utara, Lampung, Aceh, dan Kalimantan.
”Kami sedang menghitung detail (perluasan tambak) dengan asosiasi, dan pemda terkait,” katanya.
Dari data KKP, pemerintah menargetkan peningkatan ekspor udang sebesar 1 miliar dollar AS hingga 2021. Meski demikian, target peningkatan ekspor belum sejalan dengan peningkatan produksi budidaya udang.
Secara terpisah, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Pengolahan dan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia Budhi Wibowo mengemukakan, sudah saatnya pemerintah fokus pada komoditas unggulan kendati Indonesia memiliki beragam jenis produk perikanan yang potensial.
”Anggaran terbatas. Kalau semuanya ingin digarap, malah akan gagal semua,” katanya.
Ia menambahkan, Indonesia perlu bisa belajar dari Norwegia yang fokus ke budidaya salmon dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan. Dampaknya, budidaya salmon berkembang pesat dan menjadi komoditas andalan.
Upaya Pemerintah Indonesia untuk mendorong produksi udang perlu dibuktikan dengan dukungan infrastruktur dasar, seperti jalan produksi, irigasi, dan listrik.
Tiga komoditas udang yang dikembangkan memiliki keunggulan, yakni vaname mudah dikembangkan dalam waktu cepat, udang windu yang memiliki pasar eksklusif, dan indukan udang jerbung banyak ditemukan di Indonesia.
Ekspor udang tahun 2017 dan 2018 cenderung stagnan, yakni di kisaran 220.000-230.000 ton, dengan nilai ekspor berkisar 1,7 miliar dollar AS. Sementara volume produksi udang tahun 2018 diklaim mencapai 920.000 ton dan 2017 sebesar 919.987 ton.