Setelah dilantik, para menteri Kabinet Indonesia Maju mulai menjalankan tugas Presiden Joko Widodo. Kolaborasi jadi kunci menghadapi perekonomian global yang tidak menentu.
Oleh
KRN/LKT/MED/ERK/CAS
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Kabinet Indonesia Maju dilantik di tengah kondisi perekonomian global yang diwarnai ketidakpastian. Tim ekonomi menghadapi tantangan yang tidak mudah.
Meskipun, secara spesifik, Rabu (23/10/2019), Presiden Joko Widodo mengemukakan, kabinet akan fokus pada pengembangan sumber daya manusia, penciptaan lapangan kerja, serta pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah.
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan, tugas pertamanya adalah membuat program untuk mengurangi defisit transaksi berjalan, antara lain dengan menyubstitusi impor. Program yang akan dilakukan di antaranya merestrukturisasi perusahaan petrokimia PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama (PT TPPI), merealisasikan biodiesel 30 persen, dan mendorong biodiesel 100 persen.
”Defisit transaksi berjalan difokuskan untuk mengurangi tekanan di sektor minyak dan gas,” ujar Airlangga seusai serah terima jabatan Menko Perekonomian di Jakarta, Rabu sore.
Defisit transaksi berjalan secara triwulanan terjadi sejak triwulan IV-2011. Adapun secara tahunan, transaksi berjalan defisit sejak 2012. Pada triwulan II-2019, transaksi berjalan defisit 8,443 miliar dollar AS atau 3,04 persen produk domestik bruto.
Airlangga juga menyampaikan rencana mengevaluasi 16 paket kebijakan ekonomi dan mengajukan omnibus law ke DPR terkait undang-undang (UU) Cipta Kerja dan UU Pemberdayaan Usaha Kecil Menengah. Omnibus law adalah konsep pembentukan UU, terutama mengatur masalah yang sebelumnya diatur sejumlah UU.
Seusai melepas jabatannya sebagai Menko Perekonomian, Darmin berpesan agar Airlangga mencari staf ahli yang kompeten di bidang perekonomian. Lingkup menteri koordinator ekonomi sangat luas, bukan hanya tentang perdagangan dan perindustrian. Airlangga juga diminta rutin memantau pergerakan harga pangan. Tim ekonomi Airlangga diharapkan menjaga stabilitas inflasi di tengah risiko tekanan global dan pelambatan pertumbuhan ekonomi.
”Jangan sampai ditanya inflasi berapa, terus bingung. Bisa repot itu,” kata Darmin.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio menyampaikan, industri pariwisata dan ekonomi kreatif perlu diseleraskan. Untuk menciptakan lebih banyak kunjungan wisatawan, kreativitas jadi landasan sehingga tercipta produk yang mempunyai daya tarik.
Wishnutama menambahkan, pembangunan infrastruktur dasar dan upaya mempromosikan destinasi wisata tetap diperlukan. Namun, hal terpenting adalah mempunyai produk berdaya tarik agar turis datang. Dia lantas mencontohkan kalender kegiatan pariwisata tahunan.
”Saya merasa jumlah kegiatan yang dicantumkan di calendar of event pariwisata tidak harus banyak. Jumlah sedikit tidak apa-apa asal kegiatan itu mempunyai daya tarik besar mendatangkan turis. Pengelolaannya menjadi lebih terfokus,” ujarnya.
Wishnutama menekankan, daya tarik pariwisata Indonesia bukan semata-mata terletak pada keindahan alam, melainkan juga kekayaan budaya. Kuncinya adalah menggunakan kreativitas sehingga setiap turis yang datang mempunyai pengalaman berkesan.
Menteri Pariwisata Kabinet Kerja periode 2014-2019 Arief Yahya mengatakan, Presiden Joko Widodo telah menetapkan industri pariwisata sebagai ”DNA” Indonesia atau sektor industri pemimpin. ”Potensi pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia cukup besar,” kata Arief.
Kolaborasi
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengemukakan, beberapa program kerja yang akan dijalankan antara lain memperbaiki komunikasi dengan nelayan dan pelaku usaha perikanan, serta penguatan perikanan budidaya.
”Tugas kami melanjutkan pembelaan bagi nelayan pelaku usaha di sektor ini. Kita harus bahu-membahu bekerja sama, tidak ada waktu mempermasalahkan masa lalu. Kita lihat ke depan,” katanya di acara serah terima jabatan Menteri KKP.
Di Kementerian BUMN, Rabu sore, Erick Thohir menggelar rapat koordinasi dengan direksi sejumlah perusahaan BUMN. Ia mengingatkan arti penting kolaborasi BUMN, badan usaha milik daerah, dan swasta dalam membangun ekosistem yang sehat. Kolaborasi juga diharapkan bisa membuat BUMN ”keluar kandang” dan menjadi pemain global.
Dalam pidatonya, Menteri BUMN Kabinet Kerja Rini Soemarno berpesan agar Erick menjaga kebersamaan di antara perusahaan BUMN. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan, ia mendapat tugas dari Presiden Joko Widodo, antara lain secepatnya menuntaskan program mandatori 100 persen biodiesel untuk setiap liter solar. (KRN/MED/LKT/ERK/CAS)