Frank Lampard mampu membuktikan kemampuannya dalam meracik strategi setelah membawa Chelsea menang atas Ajax Amsterdam dengan skor 1-0 pada pertandingan Liga Champions Grup H di Johan Cruijff Arena, Amsterdam.
Oleh
Prayogi Dwi Sulistyo
·2 menit baca
AMSTERDAM, KAMIS — Frank Lampard mampu membuktikan kemampuannya dalam meracik strategi setelah membawa Chelsea menang atas tuan rumah, Ajax Amsterdam, dengan skor 1-0 pada pertandingan Liga Champions Grup H di Johan Cruijff Arena, Amsterdam, Kamis (24/10/2019) dini hari. Ia berhasil memadukan antara pemain muda dan senior serta berani mengambil keputusan penting dalam melakukan pergantian pemain.
Keputusan Lampard dalam memasukkan Michy Batshuayi untuk menggantikan Tammy Abraham pada menit ke-71 menuai hasil positif. Lima belas menit kemudian, Batshuayi mencetak gol kemenangan Chelsea setelah menerima umpan Christian Pulisic.
Masuknya Batshuayi mampu melengkapi skuad Lampard yang diisi oleh pemain muda yang energik, tetapi minim pengalaman. Batshuayi hadir di posisi dan waktu yang tepat sehingga dapat mencetak gol. Berbeda dengan cara pemain Abraham yang lebih mementingkan akselerasi dan kekuatan fisik.
Masuknya Pulisic pada menit ke-66 saat menggantikan Willian juga membuat serangan Chelsea lebih hidup. Umpan-umpannya ke kotak penalti Ajax dapat memanjakan barisan lini serang Chelsea.
”Itu yang kami inginkan dari pemain pengganti. Kadang-kadang bagian terberat dari manajer adalah meninggalkan pemain yang ingin bermain tiap minggu dan Anda mengandalkan mereka berpengaruh secara positif serta berdampak positif. Mereka berdua (Batshuayi dan Pulisic) berhasil melakukannya,” tutur Lampard.
Kedua tim yang sama-sama diisi oleh sebagian besar pemain muda energik dan tampil menyerang mampu memperlihatkan tontonan yang menarik dengan tempo yang tinggi. Tak jarang, mereka adu fisik untuk dapat menguasai bola.
Ajax sempat mengguncang seisi stadion ketika Quincy Promes berhasil membobol gawang Kepa Arrizabalaga pada menit ke-35. Namun, gol tersebut dianulir wasit karena Promes terlebih dahulu berada dalam posisi off side yang terlihat pada tayangan VAR atau video wasit.
Ajax yang menguasai bola lebih banyak terlihat sulit untuk menciptakan peluang. Sebaliknya, serangan cepat Chelsea lebih efektif, terutama setelah masuknya Batshuayi dan Pulisic. Menurut Lampard, kedua pemain mampu menunjukkan kualitasnya sehingga memberikan perbedaan pada permainan Chelsea.
Saat Chelsea tampil bagus, sebaliknya pemain muda Ajax sering melakukan kesalahan. Penampilan Ajax yang mengejutkan pada musim lalu seperti tertutup oleh permainan atraktif Chelsea. Mereka kesulitan menembus pertahanan ”The Blues” sehingga tembakan yang dilepaskan pemain Ajax sulit menemui sasaran.
Kapten Ajax Dusan Tadic mengakui, kedua tim bermain imbang. Perbedaannya, timnya melakukan banyak kesalahan sehingga Chelsea memiliki banyak peluang untuk mencetak gol.
”Ini adalah pertandingan 50-50. Chelsea adalah tim yang bagus dan kami bisa melakukan yang lebih bagus. Namun, kami ceroboh dan terlalu banyak membuat kesalahan,” ujar Tadic.
Kemenangan Chelsea ini seperti menegaskan kembali dominasi klub Inggris di Liga Champions. (AP/REUTERS/AFP)