Listrik bagi DKI Jakarta
Listrik bak oksigen bagi warga di kota besar, seperti Jakarta. Terganggu sedikit saja dapat menghambat aktivitas warga, lebih-lebih menjadi geger nasional seperti gangguan pada awal Agustus lalu.
Listrik bak oksigen bagi warga di kota besar, seperti Jakarta. Terganggu sedikit saja dapat menghambat aktivitas warga, lebih-lebih menjadi geger nasional seperti gangguan pada awal Agustus lalu. Rata-rata beban listrik di Ibu Kota seluas 661,5 km² ini memang terbilang tinggi. Hingga Agustus 2019, beban tertinggi mencapai 5.200 MW dengan rata-rata puncaknya terjadi pada siang hari. Beban ini bisa turun hingga 40 persen, terutama pada musim liburan. Sementara kebutuhan listriknya dipasok dari Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Priok dan Muara Karang, ditambah sistem interkoneksi melalui sejumlah gardu induk tegangan ekstratinggi (GITET).