Parpol Belum Tentukan Pengganti Anggota DPR Menjadi Menteri
Sudah hampir satu bulan para anggota DPR dilantik dan akan menerima gaji pertamanya. Namun, mereka belum efektif bekerja
Oleh
DHANANG DAVID ARITONANG/AGNES THEODORA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS-- Sejumlah partai politik belum menentukan nama pengganti anggota DPR yang diangkat Presiden Joko Widodo menjadi menteri Kabinet Indonesia Maju. Pimpinan partai politik sebaiknya segera mengganti mereka agar DPR lebih efektif bekerja.
Berdasarkan hasil pengumuman kabinet, Rabu lalu, ada 5 anggota DPR yang ditunjuk menjadi menteri, yaitu Johnny G Plate dari Fraksi Nasdem menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika, Yasonna Laoly dari Fraksi PDI-P (Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia), Juliari P Batubara dari Fraksi PDI-P (Menteri Sosial), Zainudin Amali dari Fraksi Golkar (Menteri Pemuda dan Olahraga), serta Edhy Prabowo dari Fraksi Gerindra (Menteri Kelautan dan Perikanan).
Wakil Ketua DPR dari Fraksi Gerindra Sufmi Dasco Ahmad di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (24/10/2019), mengatakan, Gerindra belum menentukan pengganti Edhy Prabowo yang terpilih dari Daerah Pemilihan Sumatera Selatan I dengan perolehan 121.108 suara pada Pileg 2019 lalu. Gerindra akan melaksanakan rapat internal DPP pekan depan untuk mencari pengganti Edhy.
"Kami akan menggunakan mekanisme pergantian antarwaktu (PAW). Nanti nama yang sudah ada akan diusulkan parpol kepada KPU, lalu akan diproses di DPR," katanya.
Mekanisme PAW diatur dalam UU no 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD. Berdasarkan ketentuan pasal 242, anggota DPR berhenti antarwaktu digantikan calon anggota DPR yang memperoleh suara terbanyak urutan berikutnya dalam daftar peringkat perolehan suara dari partai politik yang sama pada dapil yang sama. Mekanisme pergantiannya harus melalui KPU dan diproses lewat DPR.
Sementara itu, Edhy juga merupakan Ketua Fraksi Gerindra di DPR. Dasco mengatakan, posisi Edhy sebagai ketua fraksi sudah digantikan oleh Ahmad Muzani, yang juga menjabat Wakil Ketua MPR dari Fraksi Gerindra.
Dihubungi terpisah, Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily juga belum tahu siapa nama yang akan menggantikan Zainudin Amali sebagai anggota DPR nantinya. Zainudin, yang juga menjabat sebagai Ketua Fraksi Golkar MPR, merupakan anggota DPR dari Dapil Jawa Timur XI dengan meraup 121.351 suara.
"Kami akan menggunakan sistem PAW, pada nantinya caleg yang mendapat suara terbanyak setelah Zainudin Amali yang berhak untuk mengisi posisi kekosongan jabatan tersebut," ucapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Fraksi PDI-P Arif Wibowo mengatakan, pergantian Yasonna dan Juliari harus menunggu hasil rapat DPP PDI-P terlebih dahulu. Yasonna mendapat 124.848 suara dari Dapil Sumatera Utara I dan Juliari mendapat 171.269 suara dari Dapil Jawa Tengah I.
"Belum tentu juga nantinya peroleh suara terbanyak berikutnya bisa menempati posisi Yasonna dan Juliari di DPR. Kewenangan partai untuk memutuskan," katanya.
Sekretaris Fraksi Nasdem Saan Mustofa mengatakan, sudah ada pengganti Johnny sebagai anggota DPR, yaitu Julie Sutrisno. Johnny meraih suara sebanyak 122.290 dari Dapil NTT, sedangkan Julie Sutrisno mendapat 35.781 suara.
"Jika dilihat melalui mekanisme PAW, Julie Sutrisno yang mendapat suara terbanyak setelah Johnny," ucapnya.
Belum bekerja
Pengajar politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno, mengingatkan agar pergantian posisi tersebut jangan sampai berlarut-larut. Menurut ia, sudah seharusnya DPR mulai bekerja dengan efektif.
"Sudah hampir satu bulan para anggota DPR dilantik dan akan menerima gaji pertamanya. Namun, mereka belum efektif bekerja,"ujarnya.
Adi pun mengatakan, jika pergantian posisi tidak menggunakan sistem PAW yang berlaku, maka akan rentan terjadi praktik mahar politik. Menurut Adi, calon yang berani membayar banyak kepada parpol bisa saja masuk untuk menggantikan anggota DPR yang terpilih menjadi menteri.
"Hal ini tentunya harus dihindari. Selain itu, akan menimbulkan konflik internal dalam parpol. Jika menggunakan sistem PAW, relatif akan lebih lancar prosesnya," ucapnya.