Pembukaan Jalur Baru Berdampak pada Pembatalan Jadwal Kereta
Pemerintah kembali mengaktifkan jalur 6 di Stasiun Manggarai, Jakarta. Pengaktifan ini berdampak pada pembatalan jadwal keberangkatan tiga kereta rel listrik.
Oleh
Aguido Adri
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jakarta-Banten Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan akan kembali membuka jalur 6 relasi Bogor-Jakarta di Stasiun Manggarai. Pembukaan jalur 6 dilakukan untuk meningkatkan kapasitas stasiun dan mengurangi antrean kereta di Stasiun Manggarai.
Mendukung rencana ini, Balai Teknik melakukan switch over enam kali. Switch over yang dimaksud adalah penyambungan, pemutusan, pergantian sistem sinyal, dan pemindahan sinyal. Kali ini Balai Teknik akan melakukan switch over yang ketiga kalinya mulai Jumat, 25 Oktober, pukul 22.00 hingga Sabtu, 26 Oktober, pukul 04.00. Ke depan, masih ada langkah serupa hingga keenam kali.
Aktivitas ini akan berdampak pada pembatalan tiga kereta rel listrik. ”Kami harap pengguna KRL dapat menyesuaikan dan memperhatikan jadwal kereta serta mencari alternatif jadwal atau angkutan lain. Selain itu, kami minta maaf atas pembatalan perjalanan kereta ini,” ujar Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jakarta-Banten Rode Paulus, Kamis (24/10/2019), saat jumpa pers di Stasiun Jatinegara, Jakarta.
Rode mengatakan, pelaksanaan switch over ketiga di Stasiun Manggarai atau pembukaan jalur 6 membuat jadwal keberangkatan tiga kereta rel listrik (KRL) dibatalkan. Perjalanan KRL yang dibatalkan adalah KRL 1249 relasi Bogor-Jakarta Kota pukul 21.47, KRL 1250 relasi Jakarta Kota-Bogor pukul 23.45, dan KRL 1842 relasi Jatinegara-Manggarai pukul 23.00.
Selain pembatalan tiga perjalanan, switch over ketiga ini mengakibatkan perubahan nomor jalur kereta api. Jalur 8, 9, dan 10 menjadi jalur 7, 8, 9. KRL relasi Bogor dilayani di jalur 5, 6, dan 7, sedangkan kereta bandara di jalur 8 dan 9.
Sementara itu, Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Wiwik Wijayanti mengatakan, switch over perlu dilakukan agar layanan KRL semakin luas dan baik. Ia pun memastikan akan menambah jumlah personel di Stasiun Manggarai untuk memudahkan sosialisasi kepada penumpang.
”Kami mendukung switch over ketiga ini untuk pelayanan yang lebih baik. Jadi, jalur khusus akan bertambah, ” kata Wiwik
Rode menambahkan, Direktorat Perkeretaapian Kementerian Perhubungan sedang menyelesaikan pembangunan jalur dwiganda atau double-double track dan berbagai fasilitas pelayanan Manggarai-Jatinegara hingga Cikarang.
Jika jalur dwiganda sudah selesai, kata Rode, hal itu akan membuat KRL berfungsi penuh sebagai angkutan umum massal karena jalur sudah terpisah dengan jalur kereta api jarak jauh.
”Commuter memiliki jalur sendiri dan jumlah penumpang yang diangkut dapat bertambah. Pertambahan jumlah pengguna KRL perlu diantisipasi dengan menyiapkan berbagai fasilitas prasarana dan daya dukung lainnya,” ujar Rode.