Serah terima jabatan di Kementerian Perdagangan diwarnai kebuntuan informasi dari menteri baru. Jurnalis peliput belum dapat informasi mengenai pandangan menteri baru ke depan memimpin lembaga tersebut.
Oleh
M Paschalia Judith J
·3 menit baca
Kompas/Heru Sri Kumoro
Ketum PB Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (Ikasi) Agus Suparmanto memenuhi undangan Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/10/2019). Presiden Joko Widodo hari itu kembali mengudang sejumlah tokoh untuk masuk ke dalam daftar calon menteri di kabinetnya.
Kementerian Perdagangan menyambut Agus Suparmanto kehadiran sebagai menteri perdagangan era Kabinet Indonesia Maju. Akan tetapi, dia belum memberikan pernyataan kepada media secara tatap muka langsung. Menyiapkan pernyataan yang berisi langkah konkret menjadi dalih.
Serah terima jabatan menteri perdagangan antara Enggartiasto Lukita dengan Agus berlangsung di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, sekitar pukul 14.00, Rabu (23/10/2019). Keduanya didampingi istri masing-masing. Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Oke Nurwan, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Suhanto, Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Iman Pambagyo, dan Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Indrasari Wisnu Wardhana tampak berbaris di sisi kiri.
Akan tetapi, setelah penandatanganan dokumen serah terima jabatan, wartawan diminta keluar ruangan. Wartawan pun tak mendapatkan kesempatan untuk mendengarkan paparan atau sambutan, baik dari Enggartiasto maupun Agus.
Wartawan dipersilakan masuk kembali untuk bersalaman. Saat Enggartiasto mengenalkan sejumlah wartawan, Agus mengharapkan awak-awak media itu menuliskan berita yang mendorong kemajuan perdagangan Indonesia. Setelah bersalaman, para jurnalis diminta keluar.
Menindaklanjuti Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 113/P Tahun 2019 tentang Pembentukan Kementerian Negara dan Pengangkatan Menteri Periode 2019-2024, Kementerian Perdagangan telah melaksanakan serah terima jabatan Menteri Perdagangan dari Enggartiasto Lukita kepada Agus Suparmanto di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (23/10/2019).
Para awak media menunggu di luar pintu auditorium. Ketika Agus keluar dan wartawan menghampirinya, dia hanya berlalu. Selang 30 menit kemudian, dia meninggalkan kantor Kementerian Perdagangan.
Padahal, strategi mengatasi defisit neraca perdagangan dan menggenjot ekspor dari sosok Menteri Perdagangan baru dinanti. Kementerian Perdagangan menargetkan, ekspor nonmigas sepanjang 2019 tumbuh 8 persen. Namun, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pencapaian nilai ekspor nonmigas sepanjang Januari-September 2019 lebih rendah 6,22 persen dibandingkan dengan Januari-September 2018.
Selain itu, BPS juga mendatat, defisit neraca perdagangan sepanjang Januari-September 2019 mencapai 1,945 miliar dollar Amerika Serikat (AS). Defisit itu terbentuk dari nilai ekspor yang sebesar 124,170 miliar dollar AS sedangkan nilai impornya 126,115 miliar dollar AS.
Informasi terkait Agus di mesin pencarian pun terbatas. Berdasarkan informasi yang dihimpun dari mesin pencarian, Agus merupakan kader Partai Kebangkitan Bangsa dan aktif sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Anggar Seluruh Indonesia periode 2018-2022.
Pada sore hari, Kementerian Perdagangan mengadakan konferensi pers dengan Oke sebagai narasumber tunggal. ”Saya dan Pak Menteri (Agus) sudah berkomunikasi sejak dari istana tadi. Pak Menteri akan menyampaikan langkah-langkah konkretnya setelah mendapatkan arahan detail dari Presiden (Joko Widodo) dan merapatkannya dengan pejabat eselon I Kementerian Perdagangan. Pak Menteri berhati-hati karena berkomunikasi dengan publik berarti janji,” tuturnya
Secara internal, Oke mengatakan, kehadiran Agus sebagai menteri baru disambut dengan optimisme transformasi Kementerian Perdagangan ke arah tata kelola pemerintahan cerdas atau smart governance. Orientasi dan transformasi ini dapat membuat sumber daya manusia di Kementerian Perdagangan dapat siap beradaptasi dengan ekonomi digital dan Revolusi Industri 4.0.
Sering bertemu
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan P Roeslani turut hadir dalam serah terima jabatan Kementerian Perdagangan. Dia optimististis, komunikasi antara dunia usaha dan industri dengan Agus dapat berlangsung dengan baik.
Salah satu optimisme itu berasal dari hubungan keluarga antara Rosan dan Agus. ”Istri dari Menteri (Agus) adalah sepupu saya. Saya dan beliau (Menteri Agus) sering bertemu. Kami memiliki hobi yang mirip, beliau suka memancing, sedangkan saya suka menyelam. Beliau adalah sosok pebisnis yang sukses dan lurus,” katanya.
Hingga saat ini, Agus belum memberikan pernyataan langsung dengan wartawan. Semoga dia benar-benar tengah menyiapkan langkah dan strategi konkret di bidang perdagangan untuk dipertanggungjawabkan kepada publik.
