Sistem dan metode kerja pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung akan dievaluasi menyeluruh. Peningkatan pengawasan dan koordinasi antara PT Kereta Cepat Indonesia China dengan PT Pertamina akan dilakukan lebih ketat.
CIMAHI, KOMPAS - Sistem dan metode kerja pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung akan dievaluasi menyeluruh. Peningkatan pengawasan dan koordinasi antara PT Kereta Cepat Indonesia China dengan PT Pertamina dan kepolisian akan dilakukan lebih ketat.
Hal itu berkaca pada kejadian pipa bahan bakar minyak Pertamina yang terbakar hebat di Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Jawa Barat, Selasa (22/10/2019) sekitar pukul 13.30. Lokasinya berada di sekitar proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung.
Kejadian ini memicu kobaran api sangat besar. Asap hitam membubung tinggi ke angkasa. Panas api sangat terasa dalam radius 300 meter dari titik ledakan. Pihak PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengungkapkan, insiden itu terjadi pada proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) untuk konstruksi elevated yang dikerjakan kontraktor KCJB. Menewaskan seorang pekerja PT KCIC, kebakaran dapat dipadamkan sekitar pukul 17.30.
”Pengerjaan kereta cepat Bandung Jakarta akan tetap dilakukan dengan menerapkan perimeter pengamanan untuk menjamin aspek keselamatan,”
Dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas, Rabu (23/10), Direktur Utama PT KCIC Chandra Dwiputra menyatakan, pihaknya bertanggung jawab atas kerusakan akibat kebocoran pipa. Dia akan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memulihkan keadaan. ”Pengerjaan kereta cepat Bandung Jakarta akan tetap dilakukan dengan menerapkan perimeter pengamanan untuk menjamin aspek keselamatan,” kata Chandra.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina Fajriyah Usman mengatakan, pipa yang bocor akan diperbaiki untuk digunakan kembali. Namun, hal itu baru dilakukan setelah proses penyelidikan polisi usai. Terkait rencana relokasi pipa distribusi BBM di sekitar lokasi kejadian, kata Fajriyah, akan dibahas lebih detail karena harus disiapkan jalur-jalur alternatifnya.
”Sejauh ini, pasokan BBM untuk Bandung dan sekitarnya aman untuk 17 hari ke depan. Untuk TBBM (Terminal BBM) Purwakarta akan disuplai dari TBBM Cikampek. TBBM Cianjur dipasok dari TBBM Ujungberung. Adapun TBBM Padalarang untuk sementara dipasok dari TBBM Tasikmalaya,” ucap Fajriyah.
Sementara itu, di lokasi kebakaran, PT Pertamina masih fokus membersihkan sisa BBM akibat kebocoran pipa. Sejumlah mobil tangki Pertamina dilengkapi pompa (vacuum truck) diturunkan untuk menyedot sisa BBM itu. Tujuannya, kata Unit Manager Communication and CSR PT Pertamina Marketing Operation Region III Dewi Sri Utami, guna menjamin keamanan polisi saat menyelidiki insiden tersebut.
Diduga insiden terjadi karena ada benda yang ditancapkan ke pipa BBM.
Kepala Polda Jabar Inspektur Jenderal Rudy Sufahriadi mengatakan, pihaknya terjun langsung menyelidiki kasus ini dibantu Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri. Dia menduga insiden terjadi karena ada benda yang ditancapkan ke pipa BBM. ”Olah TKP sedang berjalan. Hasilnya masih kami tunggu,” ujar Rudy.
Pada Rabu sore, beberapa petugas Puslabfor Mabes Polri terlihat di lokasi kejadian. Setelah memeriksa titik kebocoran, mereka berkoordinasi dengan personel Polda Jabar dan Polres Cimahi untuk meminta keterangan terkait dengan kasus tersebut. ”Seluruh pihak perlu dilibatkan dalam penyelidikan untuk menemukan penyebab kebakaran hingga kerugian yang ditimbulkan,” kata Rudy.