Tim Nasional Indonesia Diharapkan Berlaga di Surabaya
Pemerintah Kota Surabaya berharap Stadion Gelora Bung Tomo menjadi salah satu tempat pertandingan Tim Nasional Indonesia dalam laga Piala Dunia U-20 tahun 2021.
Oleh
IQBAL BASYARI/AGNES SWETTA PANDIA
·3 menit baca
SURABAYA, KOMPAS — Pemerintah Kota Surabaya berharap Stadion Gelora Bung Tomo menjadi salah satu tempat pertandingan Tim Nasional Indonesia dalam laga Piala Dunia U-20 tahun 2021. Stadion kebanggaan arek-arek Suroboyo itu akan dibenahi agar menjadi stadion utama ajang dua tahunan tersebut.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Kamis (24/10/2019), di Surabaya, mengatakan, warga Surabaya berharap Stadion Gelora Bung Tomo dijadikan stadion utama dari 10 stadion yang akan menyelenggarakan Piala Dunia U-20. Status sebagai stadion utama diharapkan bisa membuat Tim Nasional Indonesia berlaga di Stadion Gelora Bung Tomo.
”Kami berharap Stadion Gelora Bung Tomo menjadi venue utama dan menjadi tempat pembukaan atau partai final Piala Dunia U-20 2021,” kata Risma.
Harapan tersebut diungkapkan setelah mengetahui Indonesia memenangi bidding tuan rumah Piala Dunia U-20 2021. Rapat FIFA yang berlangsung di Shanghai, China, memutuskan Indonesia menjadi tuan rumah, mengalahkan Brasil dan Peru yang juga memperebutkan status tuan rumah.
Dalam Piala Dunia U-20 yang akan digelar 20 Mei 2012 hingga 11 Juni 2021, Indonesia menyiapkan 10 stadion untuk pertandingan. Stadion yang disiapkan adalah Gelora Bung Tomo (Surabaya), Gelora Bung Karno (Jakarta), Pakansari (Bogor), Wibawa Mukti (Cikarang), Patriot Candrabhaga (Bekasi), Si Jalak Harupat (Bandung), Manahan (Solo), Mandala Krida (Yogyakarta), I Wayan Dipta (Gianyar), dan Jaka Baring (Palembang).
Kami berharap Stadion Gelora Bung Tomo menjadi venue utama dan menjadi tempat pembukaan atau partai final Piala Dunia U-20 2021 mendatang. (Tri Rismaharini).
Risma mengatakan, semangat warga Surabaya dalam memberikan dukungan kepada Tim Garuda sangat tinggi. Mereka selalu memadati pertandingan di stadion yang berkapasitas 50.000 penonton ini.
Perilaku penonton pun terus membaik, terlihat dari lancarnya laga uji coba tim nasional Indonesia U-19 melawan China di Stadion Gelora Bung Tomo, Kamis (17/10/2019). Laga ini juga menjadi salah satu penilaian FIFA dalam melihat keseriusan Indonesia menjadi tuan rumah.
”Ketika Tim Nasional Indonesia berlaga di Surabaya, nasionalisme anak-anak Surabaya akan meningkat dan menjadikan mimpi mereka menjadi pemain sepak bola terus tumbuh,” tutur Risma.
Agar bisa ditunjuk menjadi tuan rumah laga Tim Nasional Indonesia, Pemkot Surabaya berupaya melakukan pembenahan sarana dan prasarana. Selain Stadion Gelora Bung Tomo, pembenahan juga dilakukan di empat stadion pendukung, termasuk fasilitas di dalam dan luar stadion.
”Pembenahan ditargetkan tuntas dalam enam bulan atau sebelum evaluasi FIFA ke stadion-stadion yang akan digunakan untuk menggelar laga. Surabaya akan menjadi tuan rumah yang baik dan berkesan bagi pemain maupun penonton,” ucap Risma.
Pembenahan di area Stadion Gelora Bung Karno, misalnya, dengan mengganti bangku penonton, rumput, papan skor digital, lampu stadion, dan pemasangan jaringan fiber optic. Anggaran yang disiapkan untuk pengadaan bangku Rp 40 miliar dan untuk mengganti rumput berstandar internasional Rp 5 miliar.
Terkait akses menuju stadion, Risma akan menambah satu akses dari Jalan Luar Lingkar Barat (JLLB). Penonton yang datang melalui jalan tol bisa keluar melalui JLLB dan langsung tiba di stadion. Penambahan akses ini untuk memudahkan transportasi menuju stadion agar tidak terjadi kemacetan ketika keberangkatan dan kepulangan penonton.
”Kami akan menyediakan kendaraan pendukung untuk pertandingan, termasuk tur keliling kota kepada seluruh pemain dan ofisial agar mereka bisa semakin mengenal Surabaya,” katanya.
Ketua Asosiasi Provinsi PSSI Jatim Ahmad Riyath menuturkan, pihaknya segera berkomunikasi dengan Risma untuk mempersiapkan seluruh kebutuhan untuk menyelenggarakan Piala Dunia U-20. Dia optimistis Surabaya akan menjadi salah satu stadion yang akan digunakan berlaga Tim Nasional Indonesia karena beberapa kali stadion ini menggelar pertandingan internasional.