Fokus Kerja Wamenhan Bawa Angin Segar bagi Industri Pertahanan

Kompas/Wawan H Prabowo

Sakti Wahyu Trenggono diperkenalkan oleh Presiden Joko Widodo sebagai Wakil Menteri Pertahanan di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (25/10/2019). Tercatat ada 12 wakil menteri untuk 11 kementerian yang dilantik pada hari itu.Kompas/Wawan H Prabowo

JAKARTA, KOMPAS  - Rencana Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono yang baru dilantik Jumat (25/10/2019) untuk memfokuskan diri pada industri pertahanan disambut baik oleh pemangku kepentingan pertahanan. Ke depan, agenda sinergi industri pertahanan perlu diwujudkan.

Hal ini disampaikan Ketua Tim Pelaksana Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) Laksamana (Purn) TNI Soemardjono, Jumat (25/10/2019). Menurut dia, penugasan dari Presiden Joko Widodo agar Wakil Menhan fokus pada industri pertahanan adalah angin segar bagi industri pertahanan. Soemardjono mengatakan, KKIP memiliki anggota sembilan kementerian dan dua pengguna, yaitu TNI dan Polri.

"Sinergi itu agar hasil industri bisa digunakan oleh kementerian dan pengguna," kata Soemardjono.

Soemardjono mengatakan, dalam pertemuan dengan Trenggono, ia menangkap bahwa inovasi perlu dilakukan di antaranya dengan menggunakan industri pertahanan untuk kebutuhan komersil. Praktik ini walau sudah dilakukan, perlu ditingkatkan. Sinergi tidak hanya perlu dilakukan dalam hal produksi tapi juga dalam penelitian, pengembangan, dan rekayasa.

KOMPAS/WAWAN H PRABOWO

Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Republik Indonesia kembali menggelar Pameran industri pertahanan Indo Defence 2018 Expo and Forum di JIExpo Kemayoran yang resmi dibuka pada , Rabu (7/11/2018). Indo Defence Expo and Forum 2018 diharapkan dapat memperkuat kolaborasi industri pertahanan dalam negeri Indonesia dengan industri pertahanan negara sahabat.

Secara terpisah, Wakil Ketua KKIP Eris Herryanto mengatakan, KKIP akan bertemu dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono untuk memaparkan kondisi industri pertahanan. Selain itu, KKIP akan memaparkan road map tentang pengembangan industri pertahanan ke depan.

Usai pelantikan, Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, ia diminta Presiden Joko Widodo untuk mengembangkan bidang industri pertahanan. “Untuk itu, perlu diskusi lebih lanjut terutama untuk mapping apa saja yang sudah dan belum dilakukan,” kata Trenggono.

Menurut dia, pemahamannya tentang pertahanan diantaranya mencakup ketahanan pangan dan ketahanan masyarakat. Terkait soal alat utama sistem persenjataan, menurutnya sudah banyak pakar di Kementerian Pertahanan.

Kompas

Sejumlah panser buatan PT Pindad masih diproduksi menjelang kunjungan Wakil Presiden Jusuf Kalla didampingi Menteri Pertahanan dan Keamanan Ryamizard Ryacudu ke tempat produksi panser di PT Pindad, Bandung, Jawa Barat, Rabu (20/1/2016).

"Mungkin bagian saya,  bagaimana marketing dan inovasi-inovasi baru,” kata Trenggono yang ditemui usai penyambutan di Kementerian Pertahanan.

Dia juga mengatakan, pertemuannya dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan berlangsung nyaman. Dalam pertemuan itu, ia dan Prabowo hanya sempat berbincang sebentar.

“Saya dengan tadi bertemu beliau, nyaman. Dia bercanda gini, \'udah kamu kerja, saya yang tidur\',” kata Trenggono.