Suahasil Nazara menjabat sebagai Wakil Menteri Keuangan periode 2019-2024. Kehadiran Suahasil memperkuat gawang kebijakan fiskal yang kini dijaga Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Oleh
KARINA ISNA IRAWAN
·3 menit baca
Suahasil Nazara menjabat Wakil Menteri Keuangan periode 2019-2024. Kehadiran Suahasil memperkuat gawang kebijakan fiskal yang kini dijaga Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Suahasil menggantikan Mardiasmo sebagai Wakil Menteri Keuangan periode 2014-2019. Sebelumnya, Suahasil menjabat Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan periode 2015-2019.
Kehadiran Suahasil sebagai tangan kanan Sri Mulyani semakin memperkokoh formasi tim ekonomi Kabinet Indonesia Maju. Apalagi, Suahasil dan Sri Mulyani sama-sama jebolan Universitas Indonesia dan Universitas Illinois di Urbana-Champaign AS. Keduanya juga kawan lama sejak menjadi dosen.
”Fungsi wakil menteri keuangan adalah mengoordinasi dan memastikan koherensi. Semua kerja tim,” ujar Suahasil seusai serah terima jabatan di Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (25/10/2019).
Rekam jejak Suahasil di bidang ekonomi juga cukup panjang. Berbekal pengalaman menjadi dosen selama lebih dari 10 tahun di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI, Suahasil kemudian aktif terlibat dalam beberapa tim ekonomi pemerintah.
Suahasil pernah menjabat Ketua Komite Pengawas Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD) periode 2009-2015, Koordinator Kelompok Kerja Kebijakan di Sekretariat Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan di Kantor Wakil Presiden periode 2010-2015, serta anggota dewan Komite Ekonomi Nasional (KEN) pada 2013-2014.
Kementerian Keuangan jadi institusi paling strategis dalam menggawangi kebijakan fiskal nasional. Apalagi, kondisi perekonomian domestik dan global saat ini cukup berisiko. Hal itu menjadi salah satu faktor yang mendasari Presiden Joko Widodo untuk tetap menempatkan kalangan profesional di institusi strategis ini.
Hal senada dikemukan Suahasil seusai serah terima jabatan. Dia menuturkan, tantangan perekonomian cukup menantang tahun ini dan tahun depan. Semua instrumen fiskal akan dikerahkan untuk memperkecil dampak terhadap indikator-indikator makro, terutama pertumbuhan ekonomi dan tingkat kemiskinan.
”Saya sudah rapat bersama Bu Menkeu, fungsi APBN akan dioptimalkan untuk mendorong investasi dan penciptaan lapangan kerja,” ujar Suahasil.
Sebagai Wakil Menteri Keuangan, Suahasil akan fokus membahas dan mengoordinasikan isu-isu terkait Jaminan Kesehatan Nasional, termasuk kondisi keuangan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, belanja kementerian/lembaga, transfer dana ke daerah, dan audit anggaran.
Dihubungi terpisah, peneliti senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Enny Sri Hartati, Jumat, berpendapat, volume pekerjaan Kementerian Keuangan cukup besar sehingga dibutuhkan wakil menteri. Jabatan wakil menteri keuangan cukup strategis untuk menangani urusan-urusan teknis.
Namun, menurut Enny, selama ini pemilihan sosok menteri keuangan dan wakil menteri keuangan cenderung dari mazhab yang sama, yakni ekonom pasar. Wakil menteri sebaiknya lebih berorientasi pada ekonomi riil untuk menciptakan kebijakan fiskal yang seimbang. Formasi menteri dan wakil menteri juga akhirnya bisa saling melengkapi.
Volume pekerjaan Kementerian Keuangan cukup besar sehingga dibutuhkan wakil menteri. Jabatan wakil menteri keuangan cukup strategis untuk menangani urusan-urusan teknis.
”Visi Presiden Joko Widodo adalah transformasi struktural sehingga harus ditempatkan juga orang yang punya visi strukturalis,” ujar Enny.