logo Kompas.id
UtamaHarga Gabah Terancam Jatuh
Iklan

Harga Gabah Terancam Jatuh

Kemarau panjang membuat musim tanam di Kabupaten Demak dan Grobogan yang merupakan sentra padi Jawa Tengah mundur hingga dua bulan. Padahal, mereka sebenarnya sudah siap memulai musim tanam.

Oleh
Aditya Putra Perdana
· 3 menit baca

Mayoritas petani di Kabupaten Demak dan Grobogan belum bisa menanam padi di sawah mereka karena ketiadaan air akibat musim kemarau berkepanjangan.

https://cdn-assetd.kompas.id/GV5o7lGhGwEFi3w0hlHJp_QwCjQ=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2FSawah-Kering-Demak_84298567_1571936978.jpg
KOMPAS/ADITYA PUTRA PERDANA

Petani Desa Surodadi, Kecamatan Gajah, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, berdiri di atas sawahnya yang kering, Kamis (24/10/2019). Kemarau panjang membuat sebagian besar petani di Demak hingga akhir Oktober belum memulai musim tanam I. Musim hujan di Jateng diperkirakan mulai November. Begitu juga jaringan irigasi Waduk Kedung Ombo baru dibuka 1 November 2019.

SEMARANG, KOMPAS - Kemarau panjang membuat musim tanam di Kabupaten Demak dan Grobogan yang merupakan sentra padi Jawa Tengah mundur hingga dua bulan. Awal musim hujan dan dibukanya jaringan irigasi yang bersamaan pada November dikhawatirkan membuat harga gabah jatuh karena ada potensi panen serempak.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000