Penyerang Arsenal Nicolas Pepe berhasil menemukan kepercayaan dirinya kembali setelah mencetak dua gol ke gawang Vitoria SC pada pertandingan Liga Europa Grup F di Stadion Emirates, London, Jumat (25/10/2019) dini hari.
Oleh
Prayogi Dwi Sulistyo
·3 menit baca
LONDON, JUMAT — Penyerang Arsenal, Nicolas Pepe, berhasil menemukan kepercayaan dirinya kembali setelah mencetak dua gol ke gawang Vitoria SC pada pertandingan Liga Europa Grup F di Stadion Emirates, London, Jumat (25/10/2019) dini hari. Pepe seperti kehilangan ketajamannya sejak didatangkan dari Lille dan menyandang sebagai pemain termahal Arsenal.
Manajer Arsenal Unai Emery tampak risau ketika timnya tertinggal dua kali di babak pertama melalui gol Marcus Edwards dan Bruno Duarte. Gol penyama Gabriel Martinelli tak cukup untuk menghilangkan kecemasannya.
Lantas, Emery pun memasukkan Pepe pada menit ke-75 untuk menggantikan Alexandre Lacazette yang gagal memenuhi ekspektasinya sebagai penyerang tunggal. Tampil sebagai penyerang tunggal menjadi tantangan besar bagi Pepe sebab selama ini ia selalu tampil sebagai penyerang sayap termasuk ketika musim lalu mencetak 23 gol bagi Lille.
Akan tetapi, Pepe mampu menjawab kepercayaan tersebut. Lima menit kemudian, ia mencetak gol indah melalui tendangan bebas. Pepe kembali melakukan hal yang sama pada masa perpanjangan waktu. Dua gol tersebut membuat Emery tersenyum dan membuat ”The Gunners” terhindar dari kekalahan di depan pendukungnya sendiri.
Dua gol tersebut juga sangat berarti bagi Pepe sebab kepercayaan dirinya pun kembali. Ia kehilangan ketajamannya sejak didatangkan dari Lille dengan harga 80 juta euro atau sekitar Rp 1,2 triliun dan memecahkan rekor transfer Arsenal yang sebelumnya dipegang Pierre-Emerick Aubameyang.
Pepe seperti kesulitan mencetak gol ataupun asis. Dari sembilan laga yang ia mainkan di Liga Inggris, Pepe baru mencetak satu gol dan dua asis. Di Liga Europa, sebelum bertanding melawan Vitoria, Pepe belum mencetak gol dan baru mengemas satu asis. Catatan tersebut jauh di bawah Aubameyang yang telah mencetak 7 gol di Liga Inggris dan 1 gol di Liga Europa.
”Ini sangat penting bagi Pepe. Dia bisa mendapatkan kepercayaan diri dari malam ini. Ketika dia mencetak skor, itu bagus untuknya dan tim,” ujar Emery.
Bek kanan Arsenal, Hector Bellerin, yang menjabat sebagai kapten dalam pertandingan ini juga memuji kualitas Pepe. Ia menganggap Pepe selalu tampil bagus saat latihan, tetapi ia masih membutuhkan waktu beradaptasi dengan cara bermain di Inggris.
”Kami tahu apa yang ia mampu karena kami sudah lama berlatih dengannya. Kami tahu betapa bagusnya dia selama beberapa musim terakhir. Namun, kadang-kadang ketika datang dan masuk ke negara lain perlu waktu adaptasi,” ujar Bellerin dikutip dari situs resmi klub Arsenal.com.
Menurut Bellerin, Pepe memiliki kemampuan individu yang bisa menghasilkan momen ajaib dan pembeda bagi tim. Selain memiliki kecepatan dan menggiring bola dengan baik, Pepe juga mampu mencetak gol dari bola mati.
Kemenangan ini membuat Arsenal berada di puncak klasemen sementara Grup F dengan nilai 9 dari tiga kali bertanding. Mereka unggul tiga poin dari Eintracht Frankfurt yang mampu mengalahkan Standard Liege dengan skor 2-1. (REUTERS/AFP)