Pekan Olahraga Nasional 2020 di Papua Menanti John Wempi Wetipo
John Wempi Wetipo merupakan salah satu tokoh yang menemui Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jumat (25/10/2019). Ia ikut dilantik dalam kabinet Jokowi 2019-2024 sebagai Wakil Menteri PUPR.
John Wempi Wetipo merupakan salah satu tokoh yang menemui Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jumat (25/10/2019). Ia ikut dilantik dalam kabinet Jokowi 2019-2024 sebagai Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Pria kelahiran Hulekaima, Jayawijaya, 15 September 1972, tersebut awalnya dikenal sebagai birokrat. Namun, sekarang Wempi juga dikenal sebagai politisi.
Wempi mengawali karier di bidang pemerintahan dari level paling bawah. Ia menjadi staf di Pemerintah Kabupaten Jayawijaya pada 1996-1998.
Ia kemudian menjabat Kepala Seksi Promosi dan Pemasaran pada Dinas Pariwisata Kabupaten Jayawijaya (1998-2006). Kariernya kemudian menanjak. Ia naik menjadi Kepala Bagian Umum pada Sekretariat Daerah Kabupaten Jayawijaya (2006-2018). Wempi lalu terpilih sebagai Bupati Jayawijaya.
Tidak hanya satu periode, Wempi menjadi Bupati Jayawijaya selama dua periode, yaitu 2008-2013 dan 2013-2018. Beberapa kebijakannya sebagai bupati adalah program pendidikan gratis dan pembangunan infrastruktur.
Program ini berupa pembebasan sumbangan pokok pendidikan (SPP) mulai dari TK hingga SLTA sejak 2009 dan memberikan tunjangan tambahan hingga Rp 1 juta per bulan di luar gaji pokok bagi guru. Pembangunan infrastruktur di era kepemimpinannya adalah proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Baliem 2 yang mulai dibangun pada 2012.
Wempi meraih gelar sarjana hukum di Universitas Cenderawasih, Jayapura, pada 2011. Gelar pascasarjana hukum juga diselesaikan di kampus yang sama, lulus 2013. Ia juga dikenal aktif di olahraga biliar.
Wempi pernah menjadi Ketua Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Provinsi Papua pada 2010. Keaktifannya di dunia olahraga tersebut membawa Wempi terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Besar POBSI periode 2013-2018.
Tampilnya Wempi di kepengurusan pusat menjadi modal popularitasnya di level nasional. Selain aktif menjadi pengurus biliar, Wempi juga dikenal aktif di kepengurusan partai politik, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
Kariernya di politik terekam sebagai salah satu kader utama PDI-P Papua. Pada 25 Juli 2019, Dewan Pimpinan Pusat PDI-P menunjuk Wempi sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah PDI-P Papua periode 2019-2024.
Kalah pemilihan gubernur
Setelah dua periode menjadi Bupati Jayawijaya, Wempi melirik posisi gubernur Papua. Melalui jalur partainya, ia maju dalam pemilihan gubernur pada Juni 2018. John Wempi berpasangan dengan Habel Suwae yang didukung koalisi PDI-P dan Partai Gerindra.
Sayangnya, pasangan tersebut kalah dari calon petahana Lukas Enembe-Klemen Tinal. Lukas Enembe-Klemen Tinal meraih suara terbanyak dalam Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Papua periode 2018-2023.
Hasil pleno terbuka rekapitulasi hasil perhitungan suara tingkat provinsi Pilgub Papua di Jayapura, Senin (9/7/2018), memutuskan pasangan Lukas-Klemen meraih 1.939.539 suara atau 67,54 persen, sedangkan pasangan John-Habel memperoleh 932.008 suara atau 32,46 persen. Lukas-Klemen unggul di 21 kabupaten, sedangkan pasangan John-Habel hanya menang di tujuh kabupaten serta satu kota.
Pekan Olahraga Nasional
Terpilihnya John Wempi sebagai Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dalam Kabinet Indonesia Maju setidaknya dapat dibaca dalam kerangka orientasi target pemerintahan Jokowi-Amin, bukan semata-mata karena keterwakilan masyarakat Papua.
Namun, jika mencermati lebih dalam orientasi pemerataan pembangunan di tanah Papua, kontribusi John Wempi dibutuhkan untuk mengakselerasi program-program pembangunan di Papua.
Pada 2019, Kementerian Perhubungan mengalokasikan pembangunan sarana penunjang transportasi udara, laut, dan darat di lima daerah di Papua. Daerah-daerah tersebut adalah Kabupaten Jayapura, Yahukimo, Puncak, Pegunungan Bintang, dan Asmat.
Program di Jayapura antara lain pengelolaan Bandara Sentani oleh Angkasa Pura I, penyediaan dua dermaga, dan pembangunan jalan menuju Pelabuhan Peti Kemas Depapre.
Adapun program di wilayah Asmat meliputi pembangunan pelabuhan di daerah Tepera yang menghubungkan Asmat dan Yahukimo serta pembangunan terminal penumpang di Bandara Ewer. Di Yahukimo, pengoperasian pesawat jenis Boeing di Bandara Nop Goliath serta pembangunan dua lapangan terbang di Distrik Koropun dan Subahan (Kompas, 28/9/2019).
Satu proyek besar yang juga menanti sentuhan John Wempi adalah persiapan Provinsi Papua sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020. Komite Olahraga Nasional Indonesia meminta, pembangunan arena PON di Papua harus sudah selesai pada Juni 2020. Hal ini agar tidak mengganggu pelaksanaan ajang olahraga nasional empat tahunan tersebut pada 9-21 September 2020.
Satu proyek besar yang juga menanti sentuhan John Wempi adalah persiapan Provinsi Papua sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020.
Dari pemaparan data yang ada, penyiapan arena oleh Provinsi Papua banyak yang belum tuntas. Hingga April 2019, baru 12 arena yang siap digunakan. Sementara arena dalam proses pembangunan sebanyak 24 unit dan arena dalam tahap administrasi juga 24 unit (Kompas, 9/4/2019).
Beberapa arena yang sudah selesai pembangunannya adalah Stadion Papua Bangkit, arena voli di Jayapura, arena futsal di Mimika, dan Mimika Sport Complex yang saat PON akan digunakan untuk arena cabang atletik.
Untuk menjadi tuan rumah PON 2020, diperlukan 68 arena. Arena tersebut tersebar di 10 kabupaten dan kota, dari Jayapura hingga Merauke, Jayawijaya, dan Tolikara. Perlu kerja lebih keras untuk menyiapkan sarana dan prasarana tersebut di Papua. Di sini, diperlukan juga kerja sama John Wempi dengan Gubernur Papua Lukas Enembe, mantan pesaingnya dalam kontestasi Pilkada Papua.
Inilah tugas yang menanti John Wempi untuk menunjukkan keseriusan, sekaligus kemampuan masyarakat Papua menggelar acara besar berskala nasional. (LITBANG KOMPAS)