Bertahan dengan sangat dalam jadi strategi yang mulai digemari Manajer Manchester United Ole Gunnar Solskjaer untuk mencari kemenangan. Terbukti strategi itu sukses membuat United menang atas Partizan Belgrade, 0-1.
Oleh
Prayogi Dwi Sulistyo
·3 menit baca
BEOGRAD, JUMAT — Bertahan dengan sangat dalam menjadi strategi yang mulai digemari Manajer Manchester United Ole Gunnar Solskjaer untuk mencari kemenangan. Melawan wakil Serbia, FK Partizan, pada pertandingan Liga Europa Grup L di Stadion Partizan, Beograd, Jumat (25/10/2019) dini hari, MU bertahan dengan rapat dan memperoleh kemenangan 1-0.
Minggu lalu, Pelatih Liverpool Juergen Klopp mengkritik Manchester United sebagai tim yang selalu menerapkan strategi bertahan dengan sangat dalam ketika kedua tim bertemu. Namun, kritikan tersebut sepertinya tidak digubris Solskjaer. Ia kembali menerapkannya saat melawan Partizan, terutama pada babak kedua.
”Di babak kedua, saya pikir kami melakukan pertahanan dengan sangat baik, terutama di dalam kotak. Mereka bermain bagus di babak kedua dan membuat kami bertahan terlalu dalam,” ujar Solskjaer seperti dikutip dari situs resmi klub Manutd.com.
Pertahanan yang dalam tersebut membuat ”Setan Merah” terhindar dari kebobolan. Para pemain Partizan pun terlihat frustrasi sehingga mereka sering menembak bola dari jarak jauh tanpa arah yang jelas. Dari 15 tembakan yang dilepaskan, hanya ada dua yang mengarah ke gawang MU yang dijaga Sergio Romero. Solskjaer mengaku bahwa pertahanan yang tangguh akan menjadi kekuatan timnya di musim ini.
Selama musim ini bergulir, MU belum pernah kebobolan lebih dari dua gol. Hanya ada dua tim yang pernah membobol sebanyak dua kali, yakni West Ham dan Crystal Palace.
Akan tetapi, tangguhnya pertahanan MU tidak diiringi dengan kemampuan dalam mencetak gol. Satu-satunya gol yang dicetak Anthony Martial hanya diciptakan melalui tendangan penalti setelah Brandon Williams dijatuhkan di dalam kotak terlarang.
Kebuntuan di lini serang ini harus segera diatasi Solskjaer karena ia tak bisa hanya mengharapkan penalti di setiap pertandingan atau bermain imbang. Sejak kemenangan telak 4-0 atas Chelsea pada 11 Agustus 2019, MU tak pernah lagi mencetak lebih dari satu gol. Alhasil, mereka terdampar di peringkat ke-14 Liga Inggris dan hanya terpaut dua poin dari zona degradasi.
Beruntung MU tidak memiliki lawan tangguh di Liga Europa sehingga mereka masih bisa memuncaki klasemen sementara Grup L dengan tujuh poin. Mereka unggul dua poin dari AZ Alkmaar yang berhasil menghancurkan Astana dengan skor 6-0.
Solskjaer pun mengetahui kelemahan timnya tersebut dan ia akan berusaha segera mengatasinya. ”Kami tidak kebobolan sehingga, untuk pertahanan, kami telah melakukannya dengan baik. Namun, kami perlu mencetak lebih banyak gol,” ujar Solskjaer.
Pemain muda
Proyek pemain muda Solskjaer sepertinya mulai terlihat ada hasilnya. Selain membeli pemain muda berbakat, seperti Aaron Wan-Bissaka dan Daniel James, ia juga memercayai beberapa pemain didikan akademi, seperti Mason Greenwood, Brandon Williams, Scott McTominay, dan James Garner.
Pada pertandingan melawan Partizan, Solskjaer memuji dua pemain mudanya, Garner dan Williams. Menurut manajer asal Norwegia tersebut, Garner mampu menunjukkan perkembangannya dengan baik. Sementara Williams dianggapnya sebagai pemain terbaik dalam pertandingan tersebut.
Williams mampu bertahan dan membantu serangan dengan baik. Ia juga mampu bertarung dalam perebutan bola di udara dan tidak pernah takut berduel dengan lawan. ”Dia (Williams) memberi kami hadiah penalti. Dia seberani singa dan dia yang memberi kita kemenangan. Kami menemukan bek kiri di sana. Bocah itu akan menjadi pemain hebat,” ujar Solskjaer.
Kehadiran Williams bisa menjadi solusi Solskjaer dalam mengatasi masalah di sektor bek kiri. Selama ini, posisi tersebut diisi Luke Shaw yang sering berkutat dengan cedera dan Ashley Young yang mulai menua.
Keberhasilan Solskjaer dalam memberikan kepercayaan kepada pemain muda diakui Wakil Ketua Eksekutif MU Ed Woodward. Pola kepelatihan yang dijalankan Solskjaer dapat mendukung rencana jangka panjang MU. (REUTERS)