PB Djarum kembali menggelar audisi umum beasiswa bulu tangkis di Solo Raya. Peserta audisi tetap banyak hingga mencapai 600 anak. Peserta akan berebut tiket ke final audisi yang akan digelar pada November.
Oleh
ERWIN EDHI PRASETYA
·2 menit baca
KARANGANYAR, KOMPAS — Upaya menjaring bibit-bibit atlet bulu tangkis kembali dilakukan Perkumpulan Bulu Tangkis Djarum dengan menggelar Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis 2019 di Solo Raya, Jawa Tengah. Minat anak-anak mengikuti audisi ini tetap tinggi.
Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis 2019 di Solo Raya akan digelar di Gedung olahraga Raden Mas Said di Karanganyar, Jawa Tengah, 27-29 Oktober 2019. Audisi ini merupakan kelanjutan dari pelaksanaan audisi sebelumnya yang telah digelar PB Djarum untuk tahun 2019 di Bandung, Purwokerto, dan Surabaya.
Pasca-polemik tudingan eksploitasi anak dalam pelaksanaan Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2019 oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia beberapa waktu lalu, minat anak-anak untuk mengikuti Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis di Solo Raya tetap tinggi. Hingga Sabtu (26/10/2019), jumlah peserta yang telah mendaftar ulang mencapai 600 anak.
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation yang juga Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin, mengatakan, Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis kembali digelar di Solo Raya karena animo pencinta bulu tangkis yang tinggi di wilayah Solo Raya yang meliputi Solo, Karanganyar, Sragen, Wonogiri, Sukoharjo, Klaten, dan Boyolali. Polemik yang sempat terjadi tidak mengurangi antusiasme anak-anak mengikuti audisi di Solo Raya.
”Tidak ada dampaknya, tidak mengurangi. Tetap antusiasme pencinta bulu tangkis besar sekali,” katanya di Karanganyar, Sabtu.
Yoppy mengatakan, PB Djarum berkomitmen untuk terus melanjutkan pelaksanaan Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis pada tahun-tahun berikutnya jika diberikan ruang yang memadai dalam melakukan audisi. Namun, jika tidak diberikan cukup ruang, pihaknya akan pamit alias menghentikan pelaksanaan audisi. ”Komitmen kami tetap untuk bulu tangkis,” katanya.
Menurut Yoppy, dari audisi di Solo Raya, bakal dijaring 20-30 peserta untuk mengikuti babak final di Kudus, Jawa Tengah, pada 20-22 November. Namun, jika ternyata kualitas peserta kurang bagus, jumlah yang dijaring bisa lebih sedikit.
Seperti sebelumnya, perhelatan audisi umum akan dimulai dengan tahap screening, yaitu peserta akan dinilai kemampuan, bakat, dan tekniknya di atas lapangan oleh tim pencari bakat. Peserta yang lolos screening akan masuk ke fase turnamen dengan sistem gugur. Mereka akan memperebutkan Super Tiket untuk berlaga di babak Final Audisi Umum. Pencarian bibit atlet difokuskan pada dua kelompok usia, yakni U-11 (di bawah usia 11 tahun) dan U-13 putra dan putri.
Mantan atlet bulu tangkis Liliyana Natsir, yang menjadi salah satu anggota tim pencari bakat Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis 2019, mengatakan, saat ini banyak anak memiliki bakat dan kemampuan luar biasa dalam bermain bulu tangkis. Liliyana mengaku mulai bermain bulu tangkis pada umur 9-10 tahun dan saat itu memukul shuttlecock masih kerap luput.
”Ini saya lihat dalam audisi, umur 9-10 sudah bisa smes,ngecop, ngenet, itu berarti kemajuan bulu tangkis Indonesia luar biasa,” ujat Butet, sapaan Liliyana.