Iklim Ekonomi Kondusif Sokong Transaksi Kredit Konsumen
Dalam BCA Expo kali ini, Sinar Mas Land Group menawarkan properti di Jakarta, Tangerang, dan Bekasi. Kerja sama dengan BCA mengintegrasikan antara penawaran produk dan mekanisme pembiayaan.
Oleh
M Paschalia Judith J
·3 menit baca
TANGERANG, KOMPAS — Perbankan dan pelaku usaha properti menilai iklim ekonomi saat ini tergolong kondusif. Kondisi seperti ini dapat menyokong pertumbuhan kredit konsumen, termasuk dalam pameran.
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menggandeng Sinar Mas Land dalam menyelenggarakan BCA Expo di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Banten, 26-27 Oktober 2019. ”Terpilihnya Kabinet Indonesia Maju menciptakan suasana yang kondusif karena sudah ada arah (perkembangan ekonomi) melalui program-program Kabinet Indonesia Maju dan tren penurunan suku bunga. Iklim kondusif ini dapat mendorong masyarakat membeli hunian atau properti,” tutur Presiden Direktur PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSD) Ridwan Darmali saat ditemui di sela BCA Expo, Sabtu (26/10/2019).
Untuk menyambut iklim yang kondusif tersebut, Ridwan menyatakan, pihaknya menyesuaikan produk yang ditawarkan pada pasar. Contohnya, BSD meluncurkan apartemen dengan harga terendah Rp 220 juta per unit untuk menyasar segmentasi keluarga muda.
Dalam BCA Expo kali ini, kata Ridwan, Sinar Mas Land Group menawarkan properti di Jakarta, Tangerang, dan Bekasi. Kerja sama dengan BCA mengintegrasikan antara penawaran produk dan mekanisme pembiayaan atau cicilan di satu tempat pameran.
Sementara itu, Managing Director Chief Financial Officer PT Bank Central Asia Tbk Vera Eve Lim mengatakan, target transaksi pembiayaan kredit pemilikan rumah (KPR) selama BCA Expo 2019 mencapai Rp 1 triliun.
”Selesainya masa pemilu dan pemilihan kabinet, penurunan suku bunga, dan inflasi terkendali merupakan suatu momentum. Momentum ini langsung kami sambut dengan penawaran promosi pembiayaan kredit konsumen,” katanya.
Ada dua macam skema KPR yang ditawarkan pada BCA Expo 2019. Pertama, skema tiga tahun yang menawarkan suku bunga KPR 4,75 persen per tahun untuk tahun pertama dan 6,25 persen untuk tahun ke-2 dan ke-3.
Kedua ialah skema pinjaman KPR dengan suku bunga 6 persen per tahun untuk tahun pertama dan 7,5 persen per tahun untuk tahun ke-2 hingga ke-5.
Bank Indonesia telah menurunkan suku bunga acuan menjadi 5 persen pada 24 Oktober 2019. Sejak 18 Juli 2019, BI sudah empat kali menurunkan suku bunga acuan dengan total 100 basis poin.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, laju kenaikan indeks harga konsumen atau inflasi sepanjang Januari-September 2019 mencapai 2,2 persen. Pemerintah menargetkan inflasi terkendali di rentang 2,5-4,5 persen.
Tahun lalu, BCA Expo juga digelar di ICE BSD. Transaksi pembiayaan KPR pada BCA Expo 2018 mencapai sekitar Rp 800 miliar.
BCA Expo 2019 juga menghadirkan pameran kendaraan bermotor. Vera menargetkan, transaksi kendaraan bermotor mencapai 2.000 unit. Rata-rata harga kendaraan bermotor Rp 200 juta-Rp 300 juta. Angka ini lebih tinggi sekitar 25-30 persen.
Pentingnya promosi
Secara umum, Vera mengatakan, kredit konsumen penting bagi korporasi karena berkontribusi 30 persen terhadap total bisnis. Oleh sebab itu, BCA mengambil langkah dengan mengandalkan promosi untuk mendongkrak permintaan.
Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk Jahja Setiaatmadja berpendapat, promosi menjadi cara untuk menggebrak pasar. ”Kita agak \'bakar duit\'. Kalau dilihat, langkah memberikan diskon dan promosi juga ada di transasksi digital,” katanya.
Secara keseluruhan, Jahja memandang, pameran fisik tetap penting dalam menumbuhkan kredit konsumen, baik KPR maupun kredit kendaraan bermotor (KKB).
Menurut dia, BCA Expo menjadi wadah fisik yang mempertemukan nasabah, pengembang atau diler kendaraan bermotor, dan bank dalam satu tempat.