logo Kompas.id
UtamaJika Intoleransi Bisa...
Iklan

Jika Intoleransi Bisa Diajarkan, Toleransi Jauh Lebih Bisa Diajarkan

Segala jenis perbedaan tidak boleh dijadikan pemicu konflik, apalagi konflik berbasis agama. Sebaliknya, keyakinan hendaknya menjadi kekuatan penebar damai.

Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/VAqmsGNq53YYMyWxfipANJ2_BF0=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2F10915f81-3645-4e95-a66e-1044653f7e62_jpg.jpg
KOMPAS/NINO CITRA ANUGRAHANTO

Seminar bedah buku berjudul Kata Bersama Antara Muslim dan Kristen di Universitas Kristen Duta Wacana, Yogyakarta, Senin (28/10/2019).

Segala jenis perbedaan tidak boleh dijadikan pemicu konflik, apalagi konflik berbasis agama. Sebaliknya, keyakinan hendaknya menjadi kekuatan penebar damai. Salah satu caranya, menjalin dialog antarumat beragama guna menemukan kesamaan paham di tengah perbedaan yang ada.

Bukankah setiap agama mengajarkan saling menyayangi dan mengasihi sesama? Hal itu di antaranya dibahas dalam diskusi buku Kata Bersama Antara Muslim dan Kristen yang digelar di Universitas Kristen Duta Wacana, Yogyakarta, Senin (28/10/2019). Buku tersebut diluncurkan pada Agustus 2019 oleh UGM Press. Buku itu merupakan edisi bahasa Indonesia yang diperluas dari buku aslinya yang berjudul Muslim and Christian Understanding, Theory and Application of ”A Common Word” (2010) yang disunting David K Linnan dan Waleed El-Ansary.

Editor:
gesitariyanto
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000