Liverpool Taklukkan Spurs, Mentalitas Juara Jadi Kekuatan
”The Reds” mampu bangkit dari ketertinggalan dan berhasil membalikkan keadaan saat melawan Tottenham Hotspurs, Senin (28/10/2019) dini hari.
Oleh
PRAYOGI DWI SULISTYO
·3 menit baca
LIVERPOOL, SENIN — Kemenangan Liverpool atas Tottenham Hotspur dengan skor 2-1 pada laga lanjutan Liga Inggris, Senin (28/10/2019) dini hari, di Anfield, Liverpool, menunjukkan mentalitas juara Liverpool. ”The Reds” mampu bangkit dari ketertinggalan dan berhasil membalikkan keadaan.
Kemenangan dramatis Liverpool atas AC Milan di final Liga Champions pada 25 Mei 2005 dan final Piala FA pada 13 Mei 2006 melawan West Ham tentu sulit dilupakan oleh pendukungnya.
Pada dua laga tersebut, Liverpool tertinggal terlebih dahulu dan mampu menyamakan kedudukan. Hingga pada akhirnya, Liverpool menjadi juara setelah menang adu penalti dan Steven Gerrard menjadi aktor protagonis di dua laga tersebut.
Kisah heroik di dua laga itu berlanjut di semifinal Liga Champions musim lalu saat mengandaskan Barcelona. Tertinggal 0-3 di leg pertama, Liverpool bangkit dan menang 4-0 di leg kedua. Mereka juga berhasil menjadi juara Liga Champions dengan mengalahkan Spurs 2-0 di partai final.
Kisah-kisah kemenangan dramatis itu kini terulang di 10 laga kandang terakhir Liverpool. Saat Liverpool kebobolan terlebih dahulu, mereka memenangi pertandingan sebanyak 7 kali dan imbang 3 kali.
Ini termasuk saat laga terakhir melawan Tottenham Hotspurs. ”The Reds” yang sempat tertinggal oleh gol Harry Kane saat laga baru berjalan satu menit, kemudian berbalik unggul melalui gol Jordan Henderson pada menit 48 dan Mohamed Salah pada menit 72.
Kapten Liverpool, Jordan Henderson, mengungkapkan, mentalitas yang kuat adalah kunci dari kemenangan ini.
”Kami sangat kritis terhadap diri kami sendiri dan selalu ingin melakukan yang lebih baik. Hal positifnya adalah kami terus memenangi pertandingan. Namun, masih ada hal lain yang dapat kami tingkatkan,” ujar Henderson.
Henderson yang tampil berapi-api mengingatkan pada sosok Gerrard. Gol dari tendangan setengah volinya mampu membangkitkan semangat rekan-rekannya hingga pada akhirnya Liverpool mampu membalikkan keadaan lewat gol penalti Mohamed Salah.
Juergen Klopp, Manajer Liverpool, pun memuji permainan anak didiknya. Ia menyebutkan, pemain Liverpool telah tampil spektakuler. ”Seusai babak pertama, saya memberi tahu para pemain, satu-satunya masalah yang ada sejauh ini adalah hasilnya, selain itu sudah bagus,” ujar Klopp.
Ia mengaku tidak mengejar kemenangan tersebut, tetapi hanya berusaha bermain maksimal. Menurut Klopp, hasil dalam sepak bola sering tak terduga. Namun, hasil sering dipandang sebagai cerminan dari penampilan sebuah tim dalam pertandingan tersebut. Karena itu, kemenangan ini menggambarkan penampilan Liverpool yang diklaimnya sangat bagus.
Klopp menuturkan, dalam keadaan tertingal 0-1 sejak menit pertama melawan tim sekelas Spurs adalah sebuah pertandingan yang sulit dilalui. Liverpool harus bisa mengejar gol penyeimbang, sedangkan Spurs memiliki serangan balik yang mematikan. Mereka tidak hanya memikirkan cara menyerang, tetapi juga bagaimana bertahan agar tidak kembali kebobolan.
Setelah berhasil melalui pertandingan ini dengan kemenangan, Klopp pun memberikan pujian yang setinggi-tingginya untuk anak didiknya. Mereka telah bermain sesuai dengan rencana dan melakukannya dengan penuh semangat.
Kemenangan ini membuat perolehan poin Liverpool dengan Manchester City kembali berjarak enam poin. Sebelumnya, City sempat memangkas tiga poin setelah mengalahkan Aston Villa dengan skor 3-0.
Bagi Spurs, kekalahan ini membuat mereka terlempar ke peringkat ke-11. Jarak Spurs dengan Chelsea yang menghuni peringkat ke-4 semakin jauh, yakni terpaut delapan poin.
Manajer Tottenham Hotspur Mauricio Pochettino tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya. Ia menganggap, perolehan nilai Spurs seharusnya lebih baik.
”Pada musim ini, kami pantas mendapatkan lebih banyak poin di klasemen. Ini momen untuk tetap kuat dan saling memberikan motivasi. Penting bagi kami untuk tetap tenang dan mengambil keputusan terbaik untuk masa depan,” ujar Pochettino. (REUTERS/AP/AFP)