Ide Inovasi Pemuda Papua Didorong Bersaing Secara Global
Ide bisnis dan inovasi pemuda Papua didorong bersaing dalam kompetisi global. Untuk mewujudkannya, pembangunan infrastruktur pendukung dan peningkatan kualitas sumber daya manusia bakal terus digenjot
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·3 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS-Ide bisnis dan inovasi pemuda Papua didorong bersaing dalam kompetisi global. Untuk mewujudkannya, pembangunan infrastruktur pendukung dan peningkatan kualitas sumber daya manusia bakal terus digenjot.
Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo dalam kunjungannya ke Kota Jayapura, Papua, Senin (28/10/2019). Di sana, Presiden meresmikan Jembatan Youtefa dan meninjau maket pembangunan gedung Papua Youth Creative Hub atau Papua Muda Inspiratif, serta Asrama Mahasiswa Nusantara.
Turut bersama Presiden adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
"Papua Muda Inspiratif adalah rencana besar memajukan pemuda Papua dan menjadi lompatan besar dengan tujuan agar anak muda Papua bisa berkompetisi di dunia global," kata Presiden.
Presiden menuturkan, semuanya sesuai dengan program pemerintah untuk pembangunan sumber daya manusia dalam lima tahun mendatang. Dia ingin, ke depan akan muncul startup level unicorn dan decacorn baru dari kawasan Indonesia Timur.
Data Badan Pusat Stastistik menyebutkan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Papua dan Papua Barat masih di bawah target nasional. IPM Papua sebesar 60,06 dan IPM Papua Barat 62,99. Target nasional pada tahun ini mencapai 71,98. Faktor pembentuk IPM adalah umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan dan hidup layak, hingga kualitas pendidikan.
Untuk tingkat kabupaten dan kota, hanya empat daerah di Papua dengan status IPM tinggi dan baru dua daerah di Papua Barat. Sedangkan status IPM rendah ada 17 kabupaten di Papua dan Papua Barat mencapai 5 kabupaten.
Inisiator Papua Muda Inspiratif Billy Mambrasar mengatakan, pemerintah pusat akan membangun fasilitas untuk kegiatan ini di dua titik, pada akhir tahun ini. Fasilitas pertama ada di Sorong, Papua Barat, di atas tanah seluas 1,3 hektar dan Kota Jayapura di atas tanah seluas 1,5 hektar. Setiap fasilitas ini memiliki asrama berdaya tampung 1.200 orang pertahun.
"Wadah ini untuk memacu ide bisnis dan inovasi pemuda Papua. Sebanyak 21 mentor akan melatih para pemuda di bidang produk kreasi, seni budaya, pariwisata, teknologi, ilmu pengetahuan, kuliner, dan sains. Kami akan memasarkan produk mereka hingga keluar negari," papar Billy. Dia menambahkan, pengelolaan program Papua Muda Inspiratif akan diawasi langsung Presiden Joko Widodo.
"Presiden telah menginstruksikan seluruh kementerian terkait untuk menindaklanjuti hadirnya wadah Papua Muda Inspiratif. Misalnya Kementerian Pendidikan, Kementerian Pariwisata serta Kementerian Riset dan Teknologi, " tambahnya.
Bupati Puncak Wilem Wandik sangat mengapresiasi dukungan pemerintah pusat pada Papua Muda Inspiratif. Upaya ini akan menjadi cikal bakal kemajuan sumber daya manusia di tanah Papua. "Kegiatan ini sangat positif. Seluruh kepala daerah di Papua wajib mendukung program ini demi masa depan generasi muda, " kata Willem.
Kegiatan Papua Muda Inspiratif sangat positif. Seluruh kepala daerah di Papua wajib mendukung program ini demi masa depan generasi muda
Mudahkan akses
Sementara itu, saat meresmikan Jembatan Youtefa, Presiden mengatakan, jembatan ini akan menjadi simbol kebangkitan Papua. Momen peresmian yang bertepatan dengan peringatan hari Sumpah Pemuda, menguatkan keinginan itu. Selain memudahkan akses transportasi lainnya, jembatan ini akan mendukung beragam sendi strategis di Jayapura, baik pariwisata, hubungan luar negeri, hingga potensi ekonomi.
Jembatan yang dibangun sejak 9 Mei 2015 ini memakan biaya Rp 1,8 triliun. Panjangnya 732 meter dengan lebar hingga 21 meter. Jalan penghubung ke jembatan ini sekitar 10 kilometer.
Lewat kehadiran Jembatan Youtefa, waktu perjalanan dari Jayapura ke Distrik Muara Tami akan lebih singkat, dari sekitar 90 menit menjadi 45 menit. Di Muara Tami terdapat Pos Lintas Batas Negara Skouw yang jadi pintu gerbang Indonesia dan Papua Niugini.
Selain itu, jembatan ini bakal memudahkan arus transportasi pendukung ekonomi antara Jayapura-Muara Tami dan Jayapura-Keroom. Tidak hanya itu, Jembatan Youtefa bakal menjadi salah satu sarana pendukung menyukseskan Pekan Olahraga Nasional XVIII Papua tahun 2020.