logo Kompas.id
UtamaSebagian Logika Populisme di...
Iklan

Sebagian Logika Populisme di Balik ”Buzzer”

Demokrasi abad ke-21 ditandai dengan kehadiran sejumlah sosok yang secara informal mengampanyekan kepentingan politik di linimasa media sosial.

Oleh
Ingki Rinaldi
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/amqMLyEQDH4ov6iND5yWCNbnCsU=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2FDiskusi-Buzzer_84391661_1572189741.jpg
KOMPAS/INGKI RINALDI

Sejumlah pembicara, Selasa (15/10/2019), di Jakarta, membahas topik ”Demokrasi Dibajak Buzzer?” dalam diskusi yang diselenggarakan Lingkaran Jakarta dan Forges.

Demokrasi abad ke-21 ditandai dengan kehadiran sejumlah sosok yang secara informal mengampanyekan kepentingan politik di linimasa media sosial. Bedanya dengan warga biasa, yang sebagian juga menyuarakan kepentingan politik, sosok-sosok tadi dapat dianggap menerima bayaran atas tindakannya.

Sosok-sosok ini lazim dinamai buzzer. Sebagian dari pekerjaan mereka adalah menuliskan narasi dari kepentingan politik yang dibela. Sebagian lagi menciptakan tagar tertentu sebagai protokol komunikasi untuk mengapungkan konten. Sebagian lagi berdebat dan/atau memancing komentar lawan bicara dengan memanfaatkan sejumlah sisi emosional.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000