JAKARTA, KOMPAS - Pengelolaan zakat dengan memanfaatkan teknologi termasuk sistem pembayaran daring menjadi keniscayaan. Badan Amil Zakat Nasional juga bekerja sama dengan perusahaan pengelola sistem pembayaran daring.
Direktur Utama Baznas M Arifin Purwakananta menjelaskan Baznas sudah bekerja sama dengan hampir semua portal toko daring. “Toko online sudah bisa menyalurkan zakat kepada Baznas seperti Bukalapak, Tokopedia, kitabisa.com. Ini salah satu platform dari saluran digital Baznas,” tuturnya seusai bertemu dengan Wakil Presiden Ma’ruf Amin di kantor Wapres, Jakarta, Selasa (29/10/2019).
Selain itu, Baznas juga mengembangkan platform lain seperti media sosial untuk kampanye zakat, platform inovasi untuk mendorong pembaruan dan pemanfaatan semua alat digital dalam penyaluran dan pendistribusian zakat, serta artificial intelligence platform.
Wapres Amin menerima Ketua Baznas Bambang Sudibyo, Komisioner Baznas Suparta, dan Dirut Baznas Arifin, Selasa sore. Dalam pertemuan ini, Bambang Sudibyo mengundang Wapres Amin untuk hadir dalam acara World Zakat Forum yang akan dibuka Selasa (5/10/2019) di Bandung.
“Beliau bersedia menghadiri, memberikan pengarahan, kemudian membuka konferensi World Zakat Forum yang akan dihadiri perwakilan 33 negara,” tutur Bambang.
Dalam pertemuan itu, lanjut Bambang, akan dibahas digitalisasi pengelolaan zakat. Praktik-praktik baik yang sudah berhasil dilakukan di Indonesia dan Malaysia misalnya dibagi dengan peserta forum lainnya.
Untuk Indonesia yang wilayahnya luas dengan kondisi geografis beragam, digitalisasi menjadi salah satu solusi. Apalagi, di zaman modern, waktu juga menjadi masalah. Karenanya, tambah Bambang, pengembangan digitalisasi zakat menjadi salah satu solusi.
“Lembaga zakat ini ‘kan lembaga keuangan. Jadi seperti halnya perbankan, di era modern ini tidak bisa menghindarkan diri dari pengelolaan secara digital, apalagi pertumbuhan pengumpulan zakat ini cepat sekali. Mau tak mau, solusi manajemen pengumpulan zakat ya secara digital,” tambah Bambang.
Dalam lima tahun ini, pertumbuhan pengumpulan zakat mencapai di atas 24 persen pertahun. Hal ini sekaligus menjadi indikator meningkatnya kesadaran warga untuk membayar zakat.
Zakat yang dihimpun di Indonesia pada akhir 2018 mencapai Rp 18,17 triliun. Adapun tahun 2019, target yang dipatok Rp 9,5 triliun saja. Arifin meyakini target tersebut akan terlampaui.
Dalam World Zakat Forum, Indonesia selalu berperan sentral. Sejak pendirian World Zakat Forum pada 2010, Sekretaris Jenderalnya adalah Prof Didin Hafidhuddin dari Indonesia. Saat itu, anggota WZF baru sebelas negara. Setelah itu, Sekjen keduanya adalah Ahmad Juwaini juga dari Indonesia dan saat ini adalah Bambang Sudibyo.
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.