LONDON, SENIN — Uni Eropa, Senin (28/10/2019), menyetujui penundaan batas waktu keluarnya Inggris dari UE (Brexit) selama tiga bulan. Sebanyak 27 negara, yang tetap berada di UE setelah Brexit, sepakat menunda Brexit sampai akhir Januari 2020. Namun, Inggris dapat meninggalkan UE seandainya Parlemen Inggris meratifikasi Brexit sebelum Januari.
”Sebanyak 27 negara anggota UE sepakat menerima permintaan dari Inggris terkait perpanjangan tenggat Brexit hingga 31 Januari 2020,” kata Presiden Dewan Eropa Donald Tusk dalam sebuah unggahannya di media sosial Twitter. Ia merujuk pada gagasan fleksibilitas soal perpanjangan tenggat Brexit itu.
Negara-negara anggota UE memerlukan jawaban dan konfirmasi Inggris secara resmi terkait itu. Hal ini dibutuhkan sebelum UE mengeluarkan langkah prosedural secara tertulis. Waktu konfirmasi dikeluarkan selama 24 jam, dengan opsi menerima atau menolaknya.
”Kami hanya dapat meluncurkan prosedural tertulis ketika kami sudah memiliki persetujuan dari Pemerintah Inggris yang secara tertulis pula,” kata sumber dari salah satu pejabat senior UE.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson diwajibkan oleh undang-undang yang disahkan parlemen bulan lalu untuk menerima perpanjangan setelah ditawarkan. Ia menyatakan, sebuah kesalahan harus dipikul parlemen negaranya jika Brexit kemudian ditunda hingga awal tahun depan.
Dengan enggan, Johnson pun meminta penundaan kepada UE atas perintah Parlemen Inggris. Dia telah mengatakan selama berbulan-bulan bahwa Inggris akan meninggalkan UE pada 31 Oktober 2019, apa pun yang terjadi, Brexit dengan atau tanpa kesepakatan.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson diwajibkan oleh undang-undang yang disahkan parlemen bulan lalu untuk menerima perpanjangan setelah ditawarkan.
Juru bicara Johnson, James Slack, mengatakan, Johnson mengusahakan sebuah kesepakatan baru yang hebat, yakni dengan menetapkan jadwal yang memungkinkan Inggris keluar dari UE pada 31 Oktober, tetapi parlemen memblokir langkahnya.
Pemerintah Jerman menyambut baik perjanjian UE terkait penundaan Brexit teraktual. Juru bicara Pemerintah Jerman, Steffen Seibert, mengatakan hal itu sebagai solusi yang baik.
Di Berlin, Seibert menyatakan, persetujuan 27 negara UE atas hal tersebut menunjukkan persatuan mereka. Ia menegaskan, kini bola ada di Inggris sendiri. Ia mendorong waktu tambahan itu digunakan dengan produktif. (AP/REUTERS)