Besok, Stasiun Bekasi Layani Tiga Kereta Api Jarak Jauh

PT KAI kembali membuka layanan keberangkatan penumpang kereta api jarak jauh di Stasiun Bekasi mulai 1 November 2019. Stasiun Bekasi dipilih lantaran infrastruktur untuk kereta jarak jauh terpisah dari jalur KRL.

KOMPAS/STEFANUS ATO

Penumpang tengah menunggu kereta rel listrik di Stasiun Bekasi, Jawa Barat, pada Rabu (3/4/2019) sore.

JAKARTA, KOMPAS — PT Kereta Api Indonesia kembali membuka layanan keberangkatan penumpang untuk kereta api jarak jauh di Stasiun Bekasi, Jawa Barat, mulai 1 November 2019 besok. Stasiun Bekasi dipilih lantaran infrastruktur untuk kereta jarak jauh di stasiun itu sudah mumpuni dan terpisah dengan jalur kereta rel listrik.

Senior Manager Humas PT Kereta Api Indonesia Daop I Jakarta Eva Chairunisa mengatakan, pembukaan layanan keberangkatan itu bertujuan mendekatkan pelayanan kepada calon penumpang kereta api (KA) jarak jauh, terutama yang bermukim di sekitaran Bekasi. Pelayanan KA jarak jauh akan mulai berlaku di Stasiun Bekasi pada 1 November 2019.

"Kami harapkan dapat memudahkan akses bagi para calon penumpang. Jadi bagi penumpang yang berdomisili di daerah Bekasi, tidak perlu repot-repot untuk datang ke Stasiun Jakarta Kota, cukup naik dari Stasiun Bekasi saja," kata Eva, Kamis (31/10/2019) di Jakarta.

Ia mebambahkan, KA jarak jauh yang akan melayani keberangkatan penumpang di Stasiun Bekasi antara lain, pertama KA Kutojaya Utara relasi Jakarta Kota-Kutoarjo. KA ini berangkat dari Jakarta Kota pukul 05.10 WIB dan berangkat dari Bekasi pukul 05.48 WIB.

Kompas

Kereta Api Sawunggalih saat hendak melintasi Terowongan Ijo yang terletak di Desa Bumi Agung, Kecamatan Rowokele, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, pekan lalu. Terowongan sepanjang 580 meter tersebut rencananya akan ditinggalkan dan diganti terowongan baru di sebelah utara untuk menampung dua jalur kereta api dalam pembangunan jalur ganda (double track) KA lintas selatan antara Kroya (Cilacap) dan Kutoarjo (Purworejo).

Kedua, KA Jayakarta Premium relasi Jakarta Kota- Surabaya Gubeng. Kereta ini berangkat dari Jakarta Kota pukul 13.05 WIB dan berangkat dari Bekasi pukul 13.44 WIB.

Terakhir KA Menoreh relasi Jakarta Kota-Semarang Tawang. Kereta ini berangkat dari Jakarta Kota pukul 19.00 WIB dan berangkat dari Bekasi pukul 19.38 WIB.

Baca juga: Kereta Bandara Hentikan Layanan dari Stasiun Bekasi

Pembukaan pelayanan keberangkatan itu diikuti dengan penyiapan petugas dan fasilitas pendukung untuk melayani pemberangkatan tiga kereta api jarak jauh tersebut. Fasilitas yang disiapkan antara lain satu loket Go Show, satu loket pembatalan, dua loket pemesanan, empat unit mesin Check In Counter. Selain itu, ada juga ruang tunggu KA jarak jauh berkapasitas 160 orang, dan kursi di peron empat yang mampu menampung 128 orang.

Sangat membantu

Pandu Aji Prakoso (21) salah satu pecinta kereta api yang bermukim di Tambun, Kabupaten Bekasi, antusias dengan pembukaan layanan keberangkatan kereta jarak jauh dari Stasiun Bekasi. Sebab, warga Bekasi sangat terbantu karena tidak lagi perlu jauh-jauh ke Stasiun Jakarta Kota.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Murid difabel SLB Negeri 1 Bantul didampingi ibunya menempuh perjalanan dengan KA Solo Ekspres tujuan Stasiun Kutoarjo, Jawa Tengah, dari Stasiun Tugu, Yogyakarta, Selasa (29/10/2019).

"Saya merasa senang dengan dibukanya layanan kereta jarak jauh dari Bekasi ke Jawa. Apalagi tiga kereta tersebut waktunya sangat ideal dan menjawab kebutuhan warga Bekasi," ucapnya.

Pandu menambahkan, sebelum ada layanan kereta jarak jauh di Stasiun Bekasi, warga Bekasi yang ingin berangkat pagi menggunakan KA Kutojaya, sering kali terpaksa harus menginap di Stasiun Jakarta Kota. Ia menilai kereta jarak jauh yang melayani pemberangkatan penumpang di Stasiun Bekasi juga merupakan kereta-kereta yang waktu pemberangkatannya sangat strategis.

Meski demikian, Pandu berharap pengelola Stasiun Bekasi meningkatkan layanan di stasiun itu. Sebab, di waktu-waktu tertentu saat KRL dari Cikarang tiba di Stasiun Bekasi, sering terjadi lonjakan penumpang. Hal ini menyulitkan akses keluar dan masuk para pengguna KRL.

Baca juga: Peningkatan Penumpang Kereta Api