Pada laga babak ke-16 Piala Liga Inggris, pemain muda Liverpool bisa mengalahkan pemain muda Arsenal. Ini menjadi sinyal masa depan cerah menunggu ”The Reds”.
Oleh
PRAYOGI DWI SULISTYO
·4 menit baca
LIVERPOOL, KAMIS — Masa depan Liverpool cerah jika dilihat perkembangan para pemain muda yang dimiliki saat ini. Mereka tampil menjanjikan saat mengalahkan Arsenal melalui adu penalti dengan skor 5-4 setelah pada waktu normal dapat menahan imbang 5-5 pada pertandingan Piala Liga Inggris babak ke-16 di Anfield, Liverpool, Kamis (31/10/2019) dini hari.
Tidak hanya Liverpool, Arsenal juga memainkan sebagian besar pemain mudanya pada laga tersebut. Namun, diturunkannya para pemain muda tak membuat pertandingan jadi membosankan. Justru sebaliknya, hujan gol terjadi.
Manajer Liverpool Juergen Klopp memainkan pemain sayap Harvey Elliott yang menjadi pemain ”The Reds” termuda (16 tahun 209 hari). Meskipun tidak mencetak gol, Elliott merepotkan barisan pertahanan Arsenal dengan kelincahannya.
Arsenal yang memasang bek senior Shkodran Mustafi tampak panik menghadapi tekanan dari trio Elliot, Rhian Brewster, dan Divock Origi. Baru enam menit pertandingan berjalan, Mustafi salah membaca umpan silang Alex Oxlade-Chamberlain sehingga bola masuk ke gawangnya sendiri yang dijaga oleh Emiliano Martinez.
Gol tersebut melecut semangat kedua tim. Secara bergantian James Milner dan Chamberlain mencetak masing-masing satu gol, serta Origi mencetak dua gol.
Sementara itu, Manajer Arsenal Unai Emery mengandalkan penyerang muda Gabriel Martinelli yang baru didatangkan musim ini dari klub asal Brasil, Ituano. Remaja 18 tahun ini menjadi momok pasukan Klopp melalui dua golnya. Tiga gol lainnya dicetak oleh Lucas Torreira, Ainsley Maitland-Niles, dan Joseph Willock.
Gelandang muda asli kelahiran Liverpool Curtis Jones yang masuk pada babak kedua menggantikan Naby Keita menjadi penentu kemenangan Liverpool.
Menjadi penendang terakhir saat adu penalti, dia dengan tenang menembak bola ke sudut kanan gawang yang sulit dijangkau Martinez. Sebelumnya, kiper muda Liverpool Caoimhin Kelleher mampu menepis tendangan Daniel Ceballos.
Klopp menuturkan, kemenangan ini sangat berarti bagi pemain muda Liverpool karena mereka telah memainkan sebuah pertandingan besar yang akan terus diingat ketika mereka sudah tumbuh menjadi pemain senior.
”Aku berharap mereka memiliki sebuah pertandingan yang akan terus diingat. Jika kamu tidak menang, tidak ada yang mengingatnya dalam tiga tahun. Jika berhasil, anak-anak akan mengingat selamanya,” ujar Klopp.
Ada lima pemain di bawah umur 21 tahun yang diturunkan Klopp sejak menit pertama. Mereka adalah Kelleher (20), Neco Williams (18), Sepp van den Berg (17), Elliot (16), dan Rhian Brewster (19). Pemain pengganti Curtis Jones juga masih berumur 18 tahun.
Usia rata-rata skuad Liverpool saat menghadapi Arsenal adalah 23 tahun dan 122 hari. Jumlah tersebut adalah skuad inti termuda dalam turnamen ini sejak Januari 2017.
Jika merujuk pada perkataan Klopp tersebut, tiga tahun ke depan, mereka bisa menjadi pengganti pemain senior yang akan berusia di atas 30 tahun, seperti Joel Matip, Dejan Lovren, Roberto Firmino, Virgil van Dijk, Georginio Wijnaldum, Jordan Henderson, Adrian, Milner, Adam Lallana, dan Xherdan Shaqiri.
Mereka bisa bergabung dengan pemain-pemain muda yang saat ini sudah mengisi skuad inti Liverpool, seperti Trent Alexander-Arnold, Joe Gomez, Andrew Robertson, Fabinho, Naby Keita, Chamberlain, dan Origi.
Melihat kontrak Klopp yang akan habis tiga tahun lagi, penerus manajer asal Jerman tersebut, jika dia tak memperpanjang kontraknya, tidak akan terlalu kesulitan untuk membangun tim sebab Klopp telah memasang fondasi yang kuat. Hingga saat ini, Klopp belum mau membahas kontrak baru meskipun pihak manajemen klub telah memberikan tawaran.
Emery menyebut pertandingan ini gila dengan ritme yang sangat tinggi. Namun, ia tetap sedih karena timnya gagal meraih kemenangan.
”Pertandingan yang gila. Saya sangat bangga dengan pekerjaan mereka. Kami memiliki ritme tinggi dalam 45 menit pertama. Kami sedih karena kami layak memperoleh hasil yang lebih baik. Ada banyak hal positif yang harus diambil,” ujar pelatih asal Spanyol tersebut.
Di pertandingan lainnya, Chelsea takluk pada Manchester United dengan skor 1-2 di Stamford Bridge, London. Sementara itu, tim promosi Aston Villa mampu mengalahkan tim kejutan musim lalu Wolverhampton Wanderers dengan skor 2-1 di Villa Park, Birmingham. (AFP/REUTERS)