Lionel Messi kembali memukau para pecinta sepak bola dengan aksi-aksinya setelah pulih dari cedera. Pelatih Barcelona, Ernesto Valverde, pun sampai kehabisan kata-kata untuk mendeskripsikan Messi.
Oleh
Herpin Dewanto Putro
·3 menit baca
BARCELONA, RABU - Real Madrid dan Atletico Madrid perlu mulai waspada karena Barcelona sebagai rival besar dalam perebutan gelar juara Liga Spanyol sudah mulai stabil. Barcelona kembali ke jalur kemenangan karena Lionel Messi sudah benar-benar pulih dari cedera dan kembali menyihir sepak bola.
Messi sekali lagi membuktikan diri sebagai sosok yang sangat dibutuhkan Barcelona pada laga kontra Real Valladolid di Stadion Camp Nou, Rabu (30/10/2019) dini hari WIB. Barcelona menang 5-1 pada laga itu dan Messi menyumbang dua gol dan dua assist.
Gol pertama Messi tercipta melalui tendangan bebas pada menit ke-34. Ini adalah gol tendangan bebas Messi ke-50 sepanjang kariernya. Sebanyak 44 gol tercipta bersama Barcelona dan enam gol untuk tim nasional Argentina. Menit ke-75, Messi kembali mencetak gol dari umpan Ivan Rakitic.
Namun, sebelum mencetak gol pertamanya malam itu, Messi lebih dulu memberikan assist untuk Arturo Vidal. Dengan jeli Messi melihat Vidal bergerak maju dan memberikan umpan lambung. Vidal hanya perlu satu sentuhan untuk menceploskan bola ke gawang lawan. Kejelian Messi kembali teruji ketika memberikan assist kepada Luis Suarez pada menit ke-77. Adapun gol pertama Barcelona diciptakan Clement Lenglet ketika laga baru berjalan dua menit.
”Apa lagi yang bisa saya katakan? Setiap kali Messi mendapat bola, sesuatu pasti terjadi, bagus bagi kami dan buruk bagi lawan,” kata Pelatih Barcelona, Ernesto Valverde, mengomentari penampilan Messi. Valverde senang melihat Messi kembali menemukan penampilan terbaiknya.
Saat mengawali musim ini, Valverde resah karena Messi dibekap cedera. Barcelona kehilangan sosok sentral untuk menciptakan serangan yang kreatif. Dalam enam laga pertama Liga Spanyol musim ini, Barcelona hanya menang dua kali dan kalah dua kali.
Antoine Griezmann yang menjadi tumpuan lini serang ketika Messi absen juga masih beradaptasi. Setelah terbiasa bermain dengan Atletico Madrid, Griezmann berusaha keras menyatu dengan pola permainan baru bersama Barcelona.
Proses adaptasi yang relatif lamban membuat Griezmann dicadangkan melawan Valladolid. Ia diprediksi akan kesulitan untuk mempertahankan posisi pemain inti karena Valverde masih punya Suarez dan bintang muda Ansu Fati.
Melampaui Ronaldo
Dengan dua gol ke gawang Valladolid malam itu, Messi melampaui bintang Juventus, Cristiano Ronaldo, dalam hal produktivitas gol. Ronaldo mencetak 606 gol dalam 813 laga, sedangkan Messi mencetak 608 gol dalam 695 laga. Messi mencapai jumlah itu dengan menjalani laga yang lebih sedikit daripada Ronaldo.
Messi pun dibanjiri pujian. Direktur Real Valladolid, David Espinar mengakui Messi sulit dihentikan. ”Messi itu seperti penyakit cacar, tetapi tak ada vaksin yang bisa mencegahnya,” katanya kepada Marca.
Mantan pelatih Barcelona yang kini melatih Manchester City, Pep Guardiola, ingat kenangan manisnya bersama Messi. Ketika melatih Barcelona dan memiliki Messi di dalam skuadnya, Guardiola merasakan nikmatnya mengangkat trofi Liga Champions sebanyak dua kali pada musim 2008-2009 dan 2010-2011.
Setelah meninggalkan Barcelona, Guardiola belum bisa mengulangi momen seperti itu. “Di luar sana banyak pelatih hebat yang belum pernah menjuarai apapun karena tidak memiliki pemain seperti Messi,” ujar Guardiola.
Menurut dia, tidak akan ada pemain yang bisa menyamai kehebatannya. Sepak bola adalah milik Messi. (AFP/REUTERS)