logo Kompas.id
UtamaMenyoal Data Produksi Beras...
Iklan

Menyoal Data Produksi Beras Nasional

Oleh
Budiawan Sidik
· 5 menit baca

Setiap tahun Indonesia mendatangkan berbagai bahan pangan, seperti beras, gandum, jagung, kacang-kacangan, dan ubi dari luar negeri. Impor dilakukan untuk menambah suplai bahan pangan di pasar domestik akibat minimnya ketersediaan. Impor bisa pula dilakukan untuk berjaga-jaga, meningkatkan ketahanan pangan nasional dan mencegah kelangkaan pangan.

Pada 2015-2018, rata-rata volume impor bahan pangan mencapai 20 juta ton per tahun. Besarnya volume impor menyebabkan neraca perdagangan komoditas pangan defisit: jumlah yang diimpor lebih banyak daripada produk yang diekspor. Tercatat rata-rata defisit neraca perdagangan subsektor tanaman pangan mencapai 6,75 miliar dollar AS per tahun.

Nominal defisit ini tak terpaut jauh dengan nilai impor pangan yang hampir menyentuh 7 miliar dollar AS. Kondisi demikian mengindikasikan semua produksi pangan dalam negeri ditujukan untuk memenuhi kebutuhan domestik. Itu pun masih kekurangan sehingga harus melakukan impor untuk mencukupi permintaan. Hasilnya, neraca perdagangan mengalami defisit karena nilai impor sangat tinggi dibandingkan nilai ekspor yang relatif rendah, yakni 184 juta dollar AS setahun.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000