Apartemen Serpong Garden kembali melakukan ground breaking tanda dimulainya pembangunan Menara Diamanta.
Oleh
Stefanus Osa Triyatna
·3 menit baca
BANTEN, KOMPAS – Baru sebulan melakukan topping off terhadap dua menara, Apartemen Serpong Garden kembali melakukan ground breaking tanda dimulainya pembangunan menara ketiga. Menara Diamanta menjadi kelanjutan atas pembangunan menara Cattleya dan Bellerosa. Di atas lahan seluas 2,7 hektar, masih akan menyusul pembangunan dua menara lagi yang ditargetkan akan dimulai tahun 2020.
Komisaris Utama PT Hutama Anugrah Propertindo Pingki Elka Pangestu saat seremoni Ground Breaking Tower Diamanta di Cisauk, Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu (2/11/2019), mengatakan, “Sebuah optimisme baru dunia properti sedang bergerak. Dengan segala hormat pada pemerintah atas program pembangunan infrastrktur dan peningkatan kesejahteraan rakyat, hal itu akan menjadi pemicu pembelian properti.”
Dari 704 unit yang bakal dibangun di menara Diamanta, sebanyak 500 unit di antaranya sudah terjual. Sementara, pembangunan menara pertama dan kedua kini gencar dilakukan tahap finishing. Pertengahan tahun 2020 ditargetkan sudah akan serah terima kepada konsumen secara bertahap.
Seluruh menara Serpong Garden ini menghadirkan konsep transit oriented living. Konsep ini mengkolaborasikan konsep universal yang dibangun oleh pemerintah berupa transit oriented development. Karena itulah, Serpong Garden menjadi lokasi strategis dengan jarak 25 meter dari Stasiun Cisauk.
Di kawasan ini, Stasiun Cisauk ini memang sudah terintegrasi dengan berbagai fasilitas publik. Mulai dari terminal intermoda yang memudahkan mobilitas masyarakat menuju kawasan BSD Serpong, pasar modern hingga pusat pendidikan skala internasional. Bahkan, sudah terintegrasi dengan kereta rel listrik menuju Jakarta dan sekitarnya.
Di masa depan, Stasiun Cisauk juga sudah direncanakan menjadi salah satu stasiun kereta cepat ringan (LRT). Jalan utama Cisauk yang selama ini dikenal macet, bakal dibangun jalan layang (flyover) agar lalu lintas yang selama ini persis di lintasan sebidang kereta tidak lagi menyebabkan kemacetan.
Menurut Pingki, semestinya konsep pembangunan infrastruktur publik juga diikuti oleh pertumbuhan optimistis investor. Tidak gampang. Lihat saja, keunikan Stasiun Cisauk. Konsep tata ruang bukan hanya menjadi sebuah rencana, tetapi juga sudah mulai diaplikasikan dengan berbagai pembangunan hunian. TOD menjadi katalis percepatan pembangunan.
“Bisa dibayangkan, tinggal di kawasan TOD, kita akan terhubung dengan pusat-pusat kegiatan, karena semua sudah didukung oleh pembangunan infrastruktur jalan yang sangat luas,” ujar Pingki.
General Marketing Apartemen Serpong Garden Papin Clemens Iswara mengatakan, penghuni apartemen ini kelak akan mendapatkan sebanyak 39 fasilitas hotel bintang lima. Fasilitas setiap menara tersebut, antara lain, berupa kolam renang, jacuzzi, massage pool, pusat olah raga, tempat bermain anak-anak, kafe, mall dan sebagainya.
Lukas Bong, konsultan properti dari Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI), mengatakan, pasar properti di daerah Serpong, khususnya untuk pasar apartemen, berkembang luar biasa. Seiring pembangunan infrastruktur, tersedianya pusat pendidikan di sekitarnya, kebutuhan akan apartemen sangat besar. Bukan sekadar untuk hunian, tetapi juga untuk disewakan. Apalagi, kemudahan aksesibilitas sudah semakin lengkap.
Skybridge
Seiring pembangunan apartemen yang sedang gencar dilakukan Serpong Garden, salah satu yang menjadi problem adalah rencana pembangunan akses dari apartemen ini menuju Stasiun Cisauk. Hingga kini, menara pertama dan kedua yang semestinya terhubung dengan Stasiun Cisauk belum juga tuntas untuk dimulai pembangunannya yang berbentuk skybridge.
Pingki mengatakan, TOD adalah konsep holistik tata ruang. Yang terpenting adalah konektivitas. Bukan sekadar pembangunan jembatan sepanjang 25 meter. Pengembang Apartemen Serpong Garden ingin bergerak dalam konsep yang benar.
Pengembang akan menyediakan akses bagi masyarakat dalam bentuk skybridge. Paling tidak, kata Pingki, Apartemen Serpong Garden siap menyediakan jembatan penyeberangan orang (JPO) agar publik bisa memiliki kemudahan menuju atau keluar dari Stasiun Cisauk. Hal itu tidak mudah karena ada banyak aturan perizinan yang harus dilalui dan koordinasi antar-instansi pemerintah.
Seiring berjalannya pembangunan, pengembang Apartemen Serpong Garden merasa optimtis penyediaan JPO kelak akan tersedia. “Desainnya sudah ada. Izinnya mestinya melalui tiga instansi pemerintah. Semoga, ini hanya menyangkut problem teknis. Bukan problem politis,” ujar Pingki.