Kolaborasi Pemerintah-Swasta Perlu untuk Dukung Usaha Mikro
Kolaborasi pemerintah dan pelaku usaha dibutuhkan agar pengusaha mikro, kecil, dan menengah dapat naik kelas. Langkah serupa perlu untuk mendukung UMKM memanfaatkan teknologi digital agar bisa berkiprah di pasar global.
Oleh
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Kolaborasi pemerintah dan pelaku usaha dibutuhkan agar pengusaha mikro, kecil, menengah dapat naik kelas. Langkah serupa dibutuhkan dalam mendukung UMKM memanfaatkan teknologi digital, berkiprah di pasar global, dan dapat berdaya saing saat mengisi pasar domestik.
”Mitra-mitra bisnis Tokopedia hampir semuanya UMKM,” kata Founder dan CEO Tokopedia William Tanuwijaya seusai bertemu Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki di Jakarta, Senin (4/11/2019).
Menurut William, saat ini Tokopedia memiliki 6,6 juta penjual dengan 86,5 persen adalah pelaku UKM baru. Hal yang didiskusikan William dengan Menkop UKM antara lain agar UMKM naik kelas dan menjadi merek-merek masa depan Indonesia.
”Kita tahu hampir semua perusahaan besar Indonesia yang melegenda sampai ke luar negeri awalnya juga UMKM. Nah, bagaimana kami bisa membuat UMKM-UMKM yang tumbuh besar bersama Tokopedia juga nantinya bisa menjadi merek-merek besar dunia,” ujar William.
UMKM memiliki kompleksitas permasalahan, termasuk perizinan. Perizinan yang lama akan kian menghambat UMKM ketika ingin membuat dan memasarkan produk baik di pasar domestik maupun ekspor.
”Kita juga harus memikirkan bagaimana brand-brand UMKM Indonesia tersebut juga bisa berdaya saing lebih baik dan dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri terlebih dahulu,” kata William.
Menurut William, fokus bisnis Tokopedia dalam 10 tahun ini juga mengarah ke hal tersebut. Tokopedia berupaya membantu orang-orang untuk membangun dan membesarkan usaha mereka lewat dukungan akses permodalan, akses pasar, pelatihan, dan lain-lain.
Terkait ekspor, tantangan saat ini adalah menyangkut daya saing di sisi harga dan kualitas. ”UMKM jangan berhenti di UMKM. Dia harus jadi brand. Dia harus jadi industri,” ujarnya.
Sebelumnya, Teten Masduki mengatakan, Presiden Joko Widodo mengharapkan UMKM di Indonesia tidak stagnan. ”UMKM Indonesia harus naik kelas,” ujar Teten.
Produk-produk UMKM harus mampu menembus pasar ekspor dan juga bersaing untuk mengisi pasar domestik. Berbagai tantangan yang harus diatasi antara lain menyangkut standar produk, konsistensi, kelembagaan, dan pembiayaan.
Sebelumnya, Kepala Bidang Organisasi International Council for Small Business Indonesia Samsul Hadi menyatakan, UMKM berpeluang menggarap ceruk pasar produk dengan keunikan tertentu yang tak mampu dipenuhi pabrikan atau industri skala besar.
Samsul mengatakan, UKM memiliki keluwesan dalam menghasilkan produk unik berjumlah terbatas. Di sisi lain, usaha atau industri dengan skala lebih besar akan sulit atau tidak efisien ketika harus mengerjakan produk sejenis.
Terkait hal tersebut, menurut Samsul, UKM juga harus mengoptimalkan kekuatan berupa keunikan produk dalam menggarap pasar ekspor.