logo Kompas.id
UtamaDuterte dan Wapresnya...
Iklan

Duterte dan Wapresnya Berselisih soal Strategi Pemberantasan Narkoba

Dalam wawancara dengan ”Reuters” pada 23 Oktober 2019, Wapres Robredo mengatakan, pemberantasan narkoba di Filipina menarget warga miskin, dan polisi diizinkan menyalahgunakan wewenang mereka.

Oleh
ELOK DYAH MESSWATI
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/-nj0nxnkqpur4iqIjTVAHvgcW5c=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2FTOPSHOT-PHILIPPINES-CRIME-DRUGS_62024821.jpg
AFP PHOTO/NOEL CELIS

Petugas Badan Pemberantasan Narkoba Filipina atau Philippine Drug Enforcement Agency (PDEA) dan polisi menangkap seorang pria yang diduga bandar narkoba dalam operasi penggerebekan di Desa Maharlika Village, Taguig, Manila selatan, Filipina, 28 Februari 2018.

MANILA, RABU — Presiden Filipina Rodrigo Duterte berkonflik dengan Wakil Presiden Filipina Maria Leonor ”Leni” Robredo soal penanganan masalah narkoba. Robredo, yang juga pemimpin oposisi, mengkhawatirkan jumlah orang yang tewas dalam kampanye anti-narkotika semakin besar. Ia mengatakan, dibutuhkan pendekatan baru untuk mengatasi persoalan narkoba di Filipina.

Pada Selasa (5/11/2019) lalu, Duterte menunjuk Robredo sebagai ”Drug Tsar” atau ”Kaisar melawan narkoba”, orang yang bertugas untuk mengatasi persoalan obat-obat terlarang di Filipina.

Editor:
samsulhadi
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000