Sesuatu di sekitar kita bisa jadi pemicu bahaya. Ledakan kompor di sebuah warung melukai seorang juru masak.
Oleh
Aditya Diveranta
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Kebakaran melanda sebuah warung soto di Jalan KS Tubun Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (6/11/2019) pagi. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, tetapi seorang warga terluka dan kini menjalani perawatan di rumah sakit.
Kebakaran berasal dari ledakan kompor gas di dapur Warung Soto Betawi Umar Idris. Ledakan terjadi sekitar pukul 06.00 saat pegawai warung sedang memasak di dapur. ”Api dari dapur yang ada di belakang warung kemudian menjalar ke gedung sebelah. Kebetulan di sebelah warung itu ada pabrik konfeksi,” ujar Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Pusat Syarifudin di Jakarta.
Menurut Umar (53), pemilik yang juga tinggal di warung, ledakan terjadi saat kompor baru akan dinyalakan. Akibat kejadian ini, salah satu pegawainya mengalami luka bakar.
Pegawai yang terluka, Ade, saat ini dirawat di Rumah Sakit Bhakti Mulia, Slipi, Jakarta Barat. ”Tadi saya lihat dia (Ade) terluka di kaki dan langsung dibawa ke rumah sakit paling dekat,” ucap Fadilah (49), juru parkir setempat.
Petugas sempat kesulitan mencari sumber air untuk mobil pemadam saat kebakaran berlangsung. Untuk mempercepat pemadaman, petugas mengerahkan 17 mobil pemadam. Personel pemadam berusaha memanfaatkan air yang paling dekat dengan lokasi kebakaran.
Salah satu upaya yang dilakukan petugas adalah menggunakan hidran milik hotel di dekat kawasan kebakaran. Api baru padam sekitar pukul 07.00. ”Api semakin menyala karena terkena bahan konfeksi dari sebelah warung. Pemadaman baru efektif setelah mobil pemadam menarik sumber air dari kali terdekat,” ujar Syarifudin.
Terkait kejadian semacam ini, Syarifudin menyarankan agar warga terus mewaspadai adanya kemungkinan percikan api dari instalasi kompor gas. Sebab, kebakaran karena instalasi gas merupakan penyebab kebakaran terbanyak ketiga setelah instalasi listrik dan pembakaran sampah.
Dinas Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) DKI Jakarta mencatat sebanyak 140 kasus kebakaran disebabkan instalasi gas selama Januari hingga September 2019. Sementara penyebab kebakaran paling banyak terjadi karena masalah instalasi listrik, yakni 848 kasus pada periode yang sama.