Delapan petenis muda berusia di bawah 21 tahun kembali tampil pada turnamen Final ATP Next Gen 2019 di Milan, Italia. Ajang ini telah melahirkan banyak bintang muda seperti Daniil Medvedev dan dan Stefano Tsitsipas.
Oleh
Yulia Sapthiani
·3 menit baca
MILAN, SELASA — Petenis Australia, Alex de Minaur, masih menyesal dengan kekalahan pada laga perebutan gelar juara turnamen Final ATP Next Gen 2018. Namun, ajang itu juga menjadi memori bagus karena telah membawa petenis berusia 20 tahun itu ke panggung yang lebih tinggi di arena tenis profesional.
Memasuki Final ATP Next Gen 2018 di Milan, Italia, De Minaur berstatus sebagai petenis peringkat ke-31 dunia. Setahun kemudian, dalam kesempatan kedua tampil dalam Final ATP Next Gen, 5-9 November, De Minaur telah berada pada posisi ke-18, posisi terbaiknya sejak terjun di arena tenis profesional pada 2015.
Setelah menjadi bagian dari Final ATP Next Gen 2018 dan dengan bimbingan mantan petenis nomor satu dunia, Lleyton Hewitt, sebagai mentor, De Minaur semakin kompetitif pada musim 2019. Dia mulai merasakan menjadi juara turnamen ATP World Tour meski pada level rendah, ATP 250, di Sydney, Atlanta, dan Zhuhai.
”Menempati peringkat kedua pada musim lalu menjadi kenangan pahit, saya gagal di final. Namun, itu menjadi awal untuk momen positif pada tahun ini. Saya bisa membawa momentum di Milan untuk awal musim hingga seterusnya pada musim ini,” kata De Minaur dalam laman ATP.
De Minaur mengatakan hal itu sebelum menjalani laga melawan Alejandro Davidovich Fokina (Spanyol) di Pala Lido Allianz Cloud, Milan, Selasa (5/11/2019) tengah malam waktu Indonesia. Keduanya, bersama Casper Ruud (Norwegia) dan Miomir Kecmanovic (Serbia), bersaing di Grup A.
Empat petenis lainnya, yaitu Ugo Humbert (Perancis), Mikael Ymer (Swedia), Frances Tiafoe (AS), dan Jannik Sinner (Italia), bersaing di Grup B.
Mereka adalah petenis-petenis muda yang menjadi bagian dari Next Gen, program ATP untuk mengembangkan kemampuan dan mempromosikan petenis berusia 21 tahun ke bawah. Sebagai salah satu bagian dari program itu adalah menggelar turnamen Final ATP Next Gen.
Turnamen yang digelar sejak 2017 ini diikuti delapan petenis muda terbaik. Tujuh di antaranya adalah petenis peringkat tujuh besar Daftar Peringkat Race To Milan yang dibuat khusus untuk petenis 21 tahun ke bawah, ditambah satu petenis Italia yang mendapat wild card.
”Tahun ini telah menjadi tahun menakjubkan bagi saya dan saya senang dengan apa yang telah saya raih. Saya juga senang mendapat kesempatan lagi tampil di Milan,” kata De Minaur.
Tahun ini tiga petenis sebenarnya berhak tampil di Milan, yaitu Stefanos Tsitsipas sebagai petenis nomor satu, Felix Auger-Aliassime (3), dan Dennis Shapovalov (4), tetapi mereka absen dengan alasan berbeda.
Tsitsipas tak tampil di Milan karena mendapat tiket tampil pada turnamen lebih bergengsi, yaitu Final ATP di London, Inggris, 10-17 November. Tsitsipas akan bersaing dengan tujuh petenis top dunia, antara lain Rafael Nadal, Novak Djokovic, dan Roger Federer.
ATP Next Gen, sebagai program untuk mencari generasi penerus Federer dan kawan-kawan, telah melahirkan banyak bintang muda. Sebanyak lima petenis yang merupakan ”alumnus” program ini menempati peringkat 20 besar dunia.
Tsitsipas adalah salah satunya. Dia adalah juara Final ATP Next Gen 2018 setelah mengalahkan De Minaur di final. Saat ini petenis Yunani berusia 21 tahun itu menempati peringkat keenam dunia.
Petenis Rusia peringkat keempat dunia, Daniil Medvedev, yang merupakan finalis AS Terbuka juga menjadi salah satu bintang muda produk ATP Next Gen. Medvedev adalah semifinalis Final ATP Next Gen 2017.