logo Kompas.id
UtamaMereka Bangkit dan Berdaya...
Iklan

Mereka Bangkit dan Berdaya Mencegah Berbagai Kekerasan

Sejumlah perempuan dan anak penyintas bencana gempa, tsunami, dan likuefaksi di Sulawesi Tengah mengalami kekerasan di tempat pengungsian. Sejumlah perempuan bangkit dan berdaya untuk mencegah kekerasan berlanjut.

Oleh
SONYA HELLEN SINOMBOR / VIDELIS JEMALI
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/obqw2d8zrHnf0BvjGKmaA1Ce-uQ=/1024x498/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2Fson1_1572966347.jpg
KOMPAS/SONYA HELLEN SINOMBOR

Soraya Sultan, Kelompok Perjuangan Kesetaraan Perempuan Sulawesi Tengah (KPKPST), sedang berbincang dengan sukarelawan di Ruang Ramah Perempuan Loli Pesua, Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, yang dibangun KPKPST, Jumat (1/11/2019).

Erlia (37) masih sulit melupakan detik-detik rumahnya di pesisir pantai Desa Loli Pesua, Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah disapu sampai habis oleh tsunami pada 28 September 2018. Semua harta benda hanyut. Namun, ia bersyukur seluruh keluarganya selamat. Tiga belas bulan berlalu, Erlia bertahan hidup di hunian sementara dengan berbagai cara.

Beberapa bulan setelah tinggal di hunian sementara (huntara) Desa Loli Pesua, ibu enam anak tersebut memutuskan membuat makanan dan berjualan di kawasan huntara. Sebelum bencana, dia mencuci pakaian tetangga desanya, sedangkan suaminya bekerja sebagai buruh lepas yang tidak menentu pendapatannya.

Editor:
yovitaarika
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000