Presiden Jokowi: Golkar Terguncang, Pemerintah Ikut Terguncang
Presiden berharap Golkar menghindari konflik internal saat Munas Golkar, 4-6 Desember 2019. Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto yakin guncangan saat munas mendatang tidak akan terlalu besar.
Oleh
DHANANG DAVID ARITONANG
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Presiden Joko Widodo mencermati situasi di internal Partai Golkar menjelang Musyawarah Nasional Golkar, 4-6 Desember 2019. Presiden berharap Golkar menghindari konflik internal partai selama rapat membahas pemilihan ketua umum Golkar periode selanjutnya tersebut. Sebab, guncangan di Golkar disebutnya bisa berdampak pada pemerintah.
Presiden menyampaikan hal itu dalam pidatonya saat puncak acara perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-55 tahun Partai Golkar, yang mengambil tema "Kreasi Muda Indonesia", di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (06/11/2019).
"Jadi, misalnya ada sedikit guncangan pada Partai Golkar, pemerintah juga ikut sedikit terguncang. Oleh sebab itu, soliditas dan komitmen harus kita jaga bersama," katanya.
Terkait permintaan Presiden ini, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan, hal yang wajar jika gejolak terjadi saat munas. Namun dia yakin gejolak yang terjadi, tidak akan besar.
"Seluruh komponen Partai Golkar sudah bertekad untuk menjadikan Munas ini sebagai momentum persatuan yang hangat dan bersahabat. Barangkali dalam Munas nanti akan terjadi dinamika dan riak-riak kecil, namun semua itu adalah bagian dari tradisi demokrasi yang justru membesarkan Partai Golkar," ucapnya.
Airlangga juga berkomitmen Golkar akan setia membantu pemerintah di bawah pimpinan Presiden Jokowi agar tetap mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan membuka peluang investasi seluas-luasnya.
"Kami juga bertekad menjaga stabilitas politik, dalam memperkuat demokrasi Indonesia sehingga semakin menjadi sebuah sistem politik yang terbuka, toleran, dinamis namun penuh kehangatan dan semangat persahabatan," ucapnya.
Riak jelang munas
Seperti diketahui, sebulan menjelang Munas Golkar, sejumlah elite Golkar mendukung Wakil Koordinator Bidang Pratama Golkar yang kini menjabat Ketua MPR Bambang Soesatyo untuk maju dalam pemilihan ketua umum Golkar di Munas Golkar. Atas permintaan ini, Bambang belum bersikap tetapi dia menyatakan tak bisa menolak desakan pengurus daerah Golkar yang menginginkan perubahan.
Padahal sebelumnya, Bambang sudah mengurungkan niatnya untuk maju di Munas Golkar. Dia bahkan mendukung Ketua Umum Golkar petahana Airlangga Hartarto untuk melanjutkan kepemimpinannya. Ini disampaikannya saat Golkar mengajukan dan kemudian memenangkan Bambang sebagai ketua MPR.
Elite Golkar pendukung Airlangga pun mengingatkan Bambang akan komitmennya untuk mendukung Airlangga tersebut saat dukungan agar Bambang maju di Munas Golkar kembali muncul.
Untuk diketahui, sebelum Bambang menyatakan dukungannya ke Airlangga, kubu Bambang dan Airlangga di Golkar saling berseteru. Puncaknya, kantor DPP Golkar di kawasan Slipi, Jakarta, sempat diblokir massa pendukung Bambang.
Airlangga top
Selain mengingatkan Golkar untuk menjaga internalnya tetap kondusif, Presiden mengingatkan kalau saat ini sejumlah elite Golkar telah mendapat jabatan yang strategis dalam kabinet maupun di lembaga-lembaga negara. Kepercayaan itu hendaknya dibalas dengan kinerja yang baik.
Di Kabinet Indonesia Maju, setidaknya ada empat kader Golkar. Keempatnya, Airlangga Hartarto yang menjabat Menteri Koordinator Perekonomian, Agus Gumiwang Kartasasmita sebagai Menteri Perindustrian, Zainudin Amali sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga, dan Jerry Sambuaga sebagai Wakil Menteri Perdagangan. Ditambah lagi Bambang Soesatyo yang menjabat Ketua MPR.
"Saya yakin Golkar ke depan akan terus melejit, karena ketuanya top. Ya memang top, karena dia Menko Perekonomian. Jabatan yang sangat strategis saat ini dalam hal apapun," ucapnya.
Jokowi menjelaskan, saat pertemuan ASEAN Summit beberapa pekan lalu, hampir seluruh pemimpin negara mengeluhkan gejolak ekonomi global yang sedang melanda negara-negara di dunia. Oleh karena itu, mempertahankan stabilitas ekonomi negara bukanlah hal yang mudah dan menjadi tugas berat Menko Perekonomian.
Pada perayaan HUT Golkar tersebut, hadir pula Wakil Presiden Ma\'ruf Amin dan Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Sejumlah politisi senior Golkar seperti Agung Laksono, Aburizal Bakrie, dan Akbar Tanjung juga terlihat hadir. Begitu pula Bambang Soesatyo.
Selain itu, beberapa petinggi partai politik terlihat hadir seperti Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PSI Grace Natalie, Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto, Sekjen PPP Arsul Sani, dan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.
Penghargaan untuk JK
Dalam acara perayaan itu, Airlangga juga memberikan Penghargaan Karya Utama kepada Jusuf Kalla. Penghargaan diberikan karena JK telah berkontribusi besar dalam membesarkan partai. Penghargaan juga diberikan karena dia sudah mampu menjalankan tugas sebagai wakil presiden selama dua periode.
"Pak JK juga dikenal sebagai tokoh yang banyak akal, lincah, berpikir praktis, serta selalu bekerja tanpa mengenal lelah. Beliau telah mengukir pencapaian di banyak bidang kehidupan, baik sebagai tokoh pemerintahan, tokoh bisnis, maupun tokoh perdamaian yang bertaraf internasional," katanya.