Kodim 0204/Deli Serdang membangun jembatan untuk membuka isolasi Desa Sipispis, Kecamatan Sipispis, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara. Mereka juga memperbaiki rumah tidak layak huni untuk warga lanjut usia.
Oleh
NIKSON SINAGA
·2 menit baca
MEDAN, KOMPAS — Kodim 0204/Deli Serdang membangun jembatan untuk membuka isolasi Desa Sipispis, Kecamatan Sipispis, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara. Mereka juga memperbaiki rumah tidak layak huni untuk warga lanjut usia, membangun jalan desa, dan melakukan penyuluhan kebangsaan.
Pembangunan jembatan itu menjadi bagian dari Program Tentara Manunggal Membangun Desa yang dilakukan sampai Kamis (7/11/2019). Komandan Kodim 0204/Deli Serdang Letnan Kolonel (Kav) Syamsul Arifin, Rabu (6/11/2019), mengatakan program TMMD mereka lakukan selama bulan Oktober 2019.
Prajurit TNI yang terdiri atas 125 personel membangun jembatan sepanjang 43 meter dengan lebar 3 meter. Dengan jembatan itu, Dusun V Desa Sipispis bisa dijangkau dengan lebih cepat. Sebelumnya, mobil harus memutar sejauh 20 kilometer dengan waktu tempuh hingga dua jam perjalanan. Jika ingin cepat, harus menggunakan sepeda motor atau berjalan kaki melalui jembatan gantung.
”Kini, mobil sudah bisa masuk Dusun V Desa Sipispis dengan lebih cepat untuk mengangkut hasil bumi yang sebagian besar merupakan getah karet dan tandan buah sawit,” kata Syamsul.
Syamsul mengatakan, mereka juga membangun dua unit rumah untuk warga lanjut usia yang sebelumnya tinggal di rumah tidak layak huni di Desa Sipispis. Personel TNI membangun rumah oktagon atau segi delapan yang tahan terhadap terpaan angin puting beliung. ”Kami membangun model rumah seperti ini karena Serdang Bedagai sering diterpa angin puting beliung,” ujar Syamsul.
Kini, mobil sudah bisa masuk Dusun V Desa Sipispis dengan lebih cepat untuk mengangkut hasil bumi yang sebagian besar merupakan getah karet dan tandan buah sawit.
Salah satu rumah yang mereka bangun adalah milik Horaimin Damanik (80). Sebelumnya ia tinggal di rumah dengan dinding kayu dan tepas bambu. Atap rumahnya yang terbuat dari rumbia juga bocor. Pembangunan rumah memakan waktu sebulan.
Jalan desa juga dibangun sepanjang 1.000 meter. Selain pembangunan fisik, personel TNI juga membaur bersama masyarakat melakukan pendidikan wawasan kebangsaan, bela negara, dan keagamaan. Mereka juga melakukan sosialisasi bahaya narkoba, keluarga berencana, dan kesehatan lingkungan. ”Kami juga melakukan penyuluhan pertanian dan peternakan,” kata Syamsul.
Panglima Kodam I/Bukit Barisan Mayor Jenderal MS Fadhilah berpesan agar semangat gotong royong tetap dipelihara di masyarakat dalam mengembangkan potensi desa.
Bupati Serdang Bedagai Soekirman mengatakan, Desa Sipispis merupakan salah satu desa yang terpencil di kabupatennya karena dipisahkan oleh aliran deras Sungai Bah Bolon dengan desa lainnya. Ia pun berharap pembangunan jembatan itu bisa meningkatkan perekonomian masyarakat yang kini lebih mudah mengakses pasar.