Jesica Fitriana Martasari Tak Mau Gampang Menyerah
Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
·2 menit baca
Perjalanan Puteri Indonesia Pariwisata 2019 Jesica Fitriana Martasari menuju kontes kecantikan dunia Miss Supranational 2019 di Polandia dirasakan sebagai mimpi yang menjadi nyata. Jesica memang punya anagan-angan untuk menjadi seorang puteri dan mahkota.
"Ini perjalanan panjang buatku untuk bisa di posisi ini. Mimpiku jada nyata. Saya coba tahun lalu ikut Puteri Indonesia di Jawa Barat, tapi gagal. Saya coba lagi tahun ini dan masuk tiga besar. Saya bisa jadi princess," ujar Jesica di acara pelepasan untuk menuju Miss Supranational 2019 yang digelar Yayasan Puteri Indonesia di Jakarta, Selasa (5/11/2019).
Jesica memang menyukai dunia kecantikan. Namun, saat SMA dan kuliah di Institut Teknologi Bandung, ia terpaksa menghentikan niatnya untuk jadi seorang "puteri" karena dilarang orangtuanya. Namun, ia membuktikan bahwa keinginan menjadi seorang puteri lewat ajang pemilihan Puteri Indonesia bisa jadi jalan baginya untuk lebih bisa berkontribusi pada masyarakat dan negara. Kedua orangtuanya pun merestui pilihan hidup Jesica.
"Perjalananku belum selesai katena harus berjuang di ajang Miss Supranational. Saya akan memberi yang terbaik. Saya hanya punya satu punya pesan, jangan menyerah untuk mengggapai mimpi. Selalu ada harapan untuk mewujudkan mimpi," ujar Jesica.
Di acara pelepasan Jesica yang diisi dengan peragaan busana yang akan dibawakannya di ajang Miss Supranational yang dimulai pada 18 November 2019, hadir pula sejumlah anak kecil yang terinfeksi HIV/AIDS. Sudah dua tahun ini, Jesica menjadi relawan untuk mendukung anak-anak penderita HIV/AIDS.
"Sederhana aja sih, aku suka bermain dengan mereka. Nah, aku juga mebantu mereka untuk tetap percaya diri. Salah satunya dengan ikut tampil bersama aku pas di acara ini," kata Jesica.
Jesica mendapatkan tantangan untuk menuju Miss Supranational 2019. Ia bakal menampillan sebuah tarian. "Tapi masih rahasia ya," ujarnya.
Mojang Parahyangan ini pun merasa tertantang ketika harus membawakan kostum nasional khas Sumatera Utara yang bertemakan The Precious, Boru ni Raja. "Aku suka dengan warna kainnya. Trus, aku juga merasa mau mainin karakter yang mukanya tajam gitu," ujar Jesica.
Kesempatan bersama puteri dari 90 negara lainnya juga bakal jadi ajang bagi Jesica mempromosilan pariwisata di Indonesia. Ia pun juga siap mengenalkan produk kecantikan alami Indonesia.