Kampanye kopi terus digalakkan untuk memperkuat citra Lampung sebagai daerah penghasil kopi robusta di Indonesia. Pertamina bahkan memberikan kopi gratis pada pembeli pertamax dan pertamina dex.
Oleh
VINA OKTAVIA
·3 menit baca
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Kampanye kopi terus digalakkan untuk memperkuat citra Lampung sebagai daerah penghasil kopi robusta di Indonesia, termasuk menetapkan hari kopi tiap Jumat. Upaya ini juga dilakukan untuk meningkatkan konsumsi kopi warga lokal.
Reza Imron (30), salah satu pengusaha kopi di Bandar Lampung, mengatakan, kampanye kopi yang sedang marak di Lampung menjadi momentum untuk mengajak masyarakat lebih menyukai kopi. Untuk itu, dia membuat promosi khusus untuk para pelanggannya. Setiap Jumat, dia menyediakan satu cangkir kopi gratis untuk pengunjung kedai yang membeli kopi dalam jumlah tertentu.
”Ini sekaligus strategi menarik pelanggan baru,” ujarnya saat ditemui di Bandar Lampung, Kamis (7/11/2019).
Selama tiga tahun terakhir, konsumsi kopi di Lampung juga dinilai terus meningkat. Salah satu tolok ukurnya adalah semakin banyak kedai kopi yang bermunculan di Bandar Lampung dan kabupaten lainnya.
Tak hanya pengusaha kopi, sejumlah pihak, termasuk BUMN, juga turut berkontribusi meningkatkan konsumsi kopi.
Pertamina Marketing Operation Region II (MOR) Sumbagsel, misalnya, menggelar program ”ngopi bareng” setiap Jumat di 10 stasiun pengisian bahan bakar minyak di Lampung selama November 2019. Kopi akan diberikan bagi konsumen yang datang ke SPBU pukul 07.00-09.00.
Kopi akan diberikan bagi konsumen yang datang ke SPBU pukul 07.00-09.00.
”Pertamina sebagai BUMN memberikan dukungan dengan memberikan secangkir kopi gratis bagi konsumen yang telah mengisi bahan bakar Pertamax atau Pertamina Dex,” kata Region Manager Communication & CSR Pertamina Sumatera bagian Selatan Rifky R Yusuf.
M Syafei, petani kopi di Lampung Barat, juga mengaku lebih semangat mengajak orang minum kopi. Lewat media sosialnya, petani yang juga mengolah kopi bubuk itu tak malu-malu mempromosikan kopi pada kerabat dan sejawatnya.
Sebelumnya, Pemprov Lampung telah menetapkan hari Jumat sebagai hari minum kopi di Lampung. Dalam surat edarannya, Gubernur Lampung Arinal meminta seluruh instansi pemerintah dan swasta di Lampung menyajikan kopi robusta di kantor. Masyarakat umum juga diimbau agar menyajikan kopi untuk tamu.
Selain itu, pemda juga rutin menggelar festival dan bazar kopi. Seperti Festival Kopi Lampung yang sedang berlangsung pada 6-9 November 2019. Sebelumnya, Pemkab Lampung Barat juga menggelar festival kopi di Kecamatan Air Hitam, Lampung Barat.
Daya saing
Saat membuka acara Festival Kopi Lampung, Rabu (6/11/2019), Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan, pengembangan kopi penting karena dapat meningkatkan daya saing kopi robusta Lampung. Sebagai daerah penghasil kopi, industri pengolahan kopi diharapkan mampu berkembang pesat di Lampung.
Menurut dia, festival kopi yang bertajuk ”Woman and Coffee” ini bertujuan untuk meningkatkan konsumsi kopi di kalangan perempuan. Dia menilai, selama ini penggemar kopi masih didominasi kaum laki-laki. Padahal, sebagian besar penduduk Lampung adalah perempuan.
”Untuk itu, melalui Festival Kopi Lampung ini, saya berharap kiranya dapat meningkatkan konsumsi kopi robusta bagi wanita. Sekaligus mempromosikan fungsi kopi untuk kesehatan dan kecantikan bagi kaum wanita,” katanya.
Kampanye dan festival kopi yang sedang gencar dilakukan juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani kopi. Saat ini, pemprov tengah mengaji upaya peningkatan produksi kopi. Ke depan, kegiatan festival ini juga akan digelar bersamaan dengan agenda festival budaya atau wisata di Lampung.