Anies Singgung soal Ketimpangan dan Kesejahteraan di Jakarta
Gubernur DKI Anies Baswedan meminta pegawai negeri sipil untuk menghayati nilai-nilai kepahlawanan dari hal kecil dan nyata.
Oleh
NIKOLAUS HARBOWO
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyinggung masalah ketimpangan dan kesejahteraan yang masih dirasakan warga Ibu Kota di sela-sela peringatan Hari Pahlawan, Minggu (9/11/2019). Selain itu, dia juga meminta pegawai negeri sipil untuk menghayati nilai-nilai kepahlawanan dari hal kecil dan nyata, salah satunya dengan mengatasi masalah tersebut.
”Di tempat bapak ibu semuanya, ambil masalah itu, ambil tanggung jawab itu, dan selesaikan masalah itu. Biarkan kelak anak bapak ibu sekalian menyebut bapak ibu sebagai pahlawan masalah-masalah yang ada di Jakarta,” ujar Anies saat menjadi inspektur upacara di Monas, Jakarta Pusat.
Upacara tersebut diikuti 6.000 pegawai negeri sipil lingkungan Pemerintah Provinsi DKI dan para veteran yang tinggal di Ibu Kota.
Dalam kesempatan itu, Anies meneguhkan hati para PNS bahwa tidak ada permasalahan yang tak bisa diselesaikan. ”Urusan kita adalah memastikan tidak ada masalah di depan kita yang dibiarkan, tidak diselesaikan, tidak ada tantangan bangsa yang dibiarkan tidak diselesaikan. Semua masalah yang ada depan kita harus kita selesaikan,” katanya.
Pahlawan masa kini
Pada upacara peringatan Hari Pahlawan, Anies membacakan pidato Menteri Sosial Juliari P Batubara. Dalam pidato tersebut, Juliari menyatakan, siapa pun warga negara bisa menjadi pahlawan masa kini dalam bentuk aksi nyata dengan memperkuat keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
”Jangan biarkan negeri kita terkoyak, tercerai berai, terprovokasi untuk saling menghasut dan berkonflik satu sama lain,” ucap Anies membacakan pidato Juliari.
Setiap warga juga bisa menjadi pahlawan dengan menorehkan prestasi di berbagai bidang dan mengharumkan nama Indonesia di mata dunia. Yang paling membanggakan adalah prestasi itu bisa memberikan kemaslahatan bagi masyarakat.