Jesse Ewart Pertahankan Gelar berkat Kerja Sama Tim
Pebalap berdarah Australia, Jesse Ewart, mempertahankan gelar juara di balap sepeda Tour de Singkarak 2019. Kerja sama tim yang solid menjadi kunci bagi kemenangan kali ini.
Oleh
INSAN ALFAJRI
·3 menit baca
PADANG, KOMPAS — Pebalap berdarah Australia, Jesse Ewart, mempertahankan gelar juara di balap sepeda Tour de Singkarak 2019. Kerja sama tim yang solid menjadi kunci bagi kemenangan kali ini.
Ewart, pemenang tahun lalu ini, mencatat waktu 34 jam 34 menit 2 detik dari total sembilan etape yang dilombakan.
”Saya dan tim selalu berusaha melewati setiap etape secepat mungkin,” kata sprinter tercepat Tour de Singkarak ini, Minggu (10/11/2019), di Padang, seusai etape IX.
Ewart tercatat memenangi etape I dan II. Sejak kemenangan itu, ia terus memegang gelar sebagai pebalap terbaik klasifikasi umum (kaus kuning) dan pebalap tercepat di titik sprint (kaus hijau). Hal ini tidak lepas dari kerja sama tim yang solid.
Asisten Direktur Olahraga Sapura, Mohd Azlan bin Jamalludin, mengatakan, empat pebalap Sapura lain berada di barisan depan. Mereka mengontrol jalannya lomba.
”Nanti kalau ada pebalap lain yang memisahkan diri dari rombongan, mereka ini yang bertugas untuk mengejar,” katanya.
Sementara itu, dua pebalap andalan Sapura, Ewart dan Cristian Raileanu (juara nasional Moldova), dipersiapkan untuk melakukan serangan.
”Kami terus konsisten menerapkan ini. Di beberapa etape kami sengaja menahan diri untuk menjaga stamina pebalap di etape berikutnya,” katanya.
Pada etape IX atau etape, Minggu siang, pebalap menempuh jarak 107,7 kilometer dari Pesisir Selatan menuju Padang. Etape tersebut juga dimenangi pebalap Sapura, Muhammad Zawawi Azman.
Posisi kedua diraih rekan Azman, yakni Muhamad Nur Aiman Mohd Zariff. Posisi ketiga diraih pebalap Filipina Marcelo Felipe.
Hasil etape kian meneguhkan Sapura sebagai penguasa lomba. Selain menempatkan Ewart sebagai juara, Sapura juga menjadi tim terbaik di Tour de Singkarak 2019.
Pebalap Indonesia
Pencapaian pebalap dari tim Indonesia lebih baik daripada tahun lalu. PGN berhasil menduduki peringkat kedua sebagai tim terbaik. Di Tour de Singkarak 2018, tim Indonesia yang diwakili KFC hanya mampu meraih posisi ketiga sebagai tim terbaik.
Selain itu, Agung Sahbana dari KFC meraih posisi kedelapan sebagai pebalap terbaik klasifikasi umum. Tahun lalu pebalap Indonesia hanya mampu mencapai posisi kesembilan.
Pelatih PGN Wawan Setyobudi sangat puas karena timnya bisa meraih tim terbaik kedua. Sebab, dari enam anggota tim, tiga orang merupakan anggota baru.
”Ini menjadi modal bagi tim kami untuk mendapat undangan pada lomba balap sepeda lainnya,” katanya.
Tour de Singkarak edisi ke-11 yang dihelat 2-10 November 2019 terbagi dalam sembilan etape. Untuk pertama kalinya, lomba melintasi wilayah di luar Provinsi Sumbar, yakni dua etape digelar di Provinsi Jambi.
Etape I diikuti 98 pebalap dari 24 negara yang tergabung dalam 18 tim. Di etape penutup, hanya 61 pebalap yang masuk finis.