Sebanyak 172 perwira tinggi TNI AD diwisuda sebagai purnawira di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah, Senin (11/9/2019), termasuk Menteri Kesehatan Mayjen TNI (Purn) dr Terawan Agus Putranto.
Oleh
REGINA RUKMORINI
·3 menit baca
MAGELANG, KOMPAS — Sebanyak 172 perwira tinggi TNI Angkatan Darat diwisuda sebagai purnawira di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah, Senin (11/11/2019), termasuk Menteri Kesehatan Mayjen (Purn) dr Terawan Agus Putranto. Dengan upacara ini, mereka secara simbolis dilepas dan mengakhiri kariernya yang sudah puluhan tahun mengabdi sebagai perwira TNI AD.
Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Andika Perkasa mengatakan, kendatipun sudah memasuki masa pensiun, kebanyakan dari mereka biasanya masih akan tetap bekerja dan berkarya untuk kepentingan negara.
”Para purnawirawan biasanya akan tetap berada bersama kita. Dengan semua pengetahuan, pengalaman, dan pengetahuan intelektual yang dimiliki, mereka biasanya akan tetap dipanggil dan bekerja untuk kepentingan bangsa dan negara,” ujarnya saat ditemui seusai upacara wisuda purnawira perwira TNI AD di Lapangan Pancasila Akademi Militer (Akmil) Magelang.
Keseluruhan 172 perwira tinggi yang sudah memasuki masa pensiun tersebut terdiri dari 1 orang yang berpangkat terakhir jenderal, 12 orang berpangkat letnan jenderal, 63 orang berpangkat terakhir mayor jenderal, dan 96 orang berpangkat terakhir brigadir jenderal.
Sebagian di antara mereka yang diwisuda saat ini juga ada yang menduduki posisi penting di kementerian. Selain Mayjen (Purn) dr Terawan Agus Putranto yang menjadi Menteri Kesehatan di Kabinet Indonesia Maju, Andika menyebutkan, ada pula sejumlah purnawirawan yang saat ini bekerja sebagai staf ahli di Kementerian Pertahanan.
Dari ke-172 orang tersebut, empat orang tidak bisa hadir karena berbagai alasan. Keempat orang tersebut adalah Brigjen TNI (Purn) Supit Widiarto yang tidak hadir karena sakit dan sedang menjalani perawatan tulang belakang, Brigjen TNI (Purn) Taufik Hidayat yang tidak hadir karena mengalami cedera lutut, dan Brigjen TNI (Purn) Sudono yang tidak hadir karena berada di luar negeri. Adapun Mayjen TNI (Purn) Parianto sudah meninggal dan tidak ada keluarga yang bisa datang untuk mewakilkan.
Dengan semua pengetahuan, pengalaman, dan pengetahuan intelektual yang dimiliki, mereka biasanya akan tetap dipanggil dan bekerja untuk kepentingan bangsa dan negara.
Letjen TNI (Purn) Agus Surya Bakti, salah satu perwira yang diwisuda, mengatakan bangga bisa mengakhiri masa baktinya selama 39 tahun sebagai perwira TNI. Kendati demikian, dia belum memiliki rencana apa-apa kecuali berkumpul bersama keluarga.
”Beban dan tanggung jawab pekerjaan sudah saya lepas, sekarang masanya saya memasuki fase baru, berkumpul bersama keluarga,” ujarnya. Istri Agus, artis Bella Saphira, mengatakan, dirinya sangat bangga suaminya bisa menjalani dan mengakhiri pekerjaannya dengan baik.
Dengan berkaca pada keseharian suaminya sendiri, Bella pun berharap, masyarakat tidak sembarangan menilai profesi sebagai personel TNI. ”Jangan menilai personel TNI dari kulit luarnya saja. Sejatinya yang dihadapi dan tanggung jawab yang dipikul para perwira, termasuk suami saya, sangatlah berat,” ujarnya.
Terawan mengatakan, dirinya bersyukur bisa menjalani masa purnatugas. Dalam perjalanannya selama puluhan tahun menjadi perwira TNI, dia menyadari bahwa untuk mendapatkan karier yang baik, tidak ada upaya lain yang sepatutnya dilakukan kecuali bekerja keras dan banyak berdoa. Setelah menjabat sebagai Menteri Kesehatan, dia pun juga memastikan akan tetap bekerja baik untuk kepentingan masyarakat.