Tambahan anggaran untuk memberangkatkan kontingen Indonesia ke SEA Games 2019 dijanjikan untuk dicairkan, maksimal pada 22 November.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Kementerian Pemuda dan Olahraga menjanjikan tambahan anggaran kontingen Indonesia untuk SEA Games 2019 Filipina segera dicairkan. Kemenpora telah melakukan verifikasi internal untuk tambahan anggaran tersebut. Hasil verifikasi itu akan diserahkan ke Direktorat Jenderal Anggaran (DJA), Kementerian Keuangan, Senin (11/11/2019) dan diverifikasi lebih lanjut.
”Kalau lolos dari DJA, tambahan anggaran itu bisa segera dicairkan. Proses verifikasi tidak terlalu lama, jadi paling cepat pekan ini dan paling lambat pada 22 November,” ujar Sekretaris Kemenpora Gatot S Dewa Broto di Jakarta, Minggu (10/11/2019).
Gatot mengatakan telah mengundang kembali Ketua Kontingen (CdM) Indonesia di SEA Games 2019 Harry Warganegara dan jajaran Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional Kemenpora untuk membahas usulan itu. Setelah itu, usulan itu diverifikasi tim Deputi IV dan Inspektorat Kemenpora. Verifikasi itu tuntas akhir pekan lalu.
DJA akan memverifikasi ulang untuk memastikan tambahan anggaran itu layak atau tidak, dan memastikan besaran anggaran tambahan yang bisa diberikan. ”Proses ini harus dilakukan setidaknya tiga lapisan, yakni oleh tim Deputi IV, Inspektorat Kemenpora, dan DJA. Kalau dianggap salah oleh DJA, tidak tertutup kemungkinan anggaran itu tidak dicairkan,” katanya.
Dialihkan
Gatot menuturkan, pihaknya menyusuri dan merevisi alokasi anggaran pada hampir semua satuan kerja dan deputi di Kemenpora. Sejumlah besar anggaran yang berpotensi tidak terserap dapat dialihkan ke kebutuhan lain asal tidak melompati fungsinya.
Beberapa anggaran yang tidak terserap itu yakni monitoring dan evaluasi cabang olahraga SEA Games 2019 sebesar Rp 8 miliar, monitoring dan evaluasi kegiatan luar negeri Rp 5 miliar, jasa perawatan medis Rp 2 miliar, dan bantuan tes fisik Rp 1,6 miliar. Total besaran anggaran itu Rp 16,6 miliar. Nilai anggaran itu cukup menutupi kekurangan anggaran kontingen Indonesia.
Anggaran untuk kontingen Indonesia ke SEA Games 2019 semula sebesar Rp 47 miliar. Menurut Harry Warganegara, anggaran itu hanya cukup untuk memberangkatkan sekitar 800 orang. Adapun total kontingen Indonesia mencapai 1.276 orang, terdiri dari 780 atlet, 239 pelatih, dan 257 tim ofisial yang mengikuti 49 cabang dan 52 disiplin olahraga.
Karena itu, menurut Harry anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp 64 miliar untuk memberangkatkan seluruh kontingen. Untuk itu dibutuhkan tambahan anggaran sekitar Rp 17 miliar.
”Memang nilai anggaran yang tidak terserap mencapai Rp 16,6 miliar atau hampir bisa menutupi kekurangan anggaran kontingen Indonesia. Namun, bukan berarti semua anggaran itu bisa dialihkan ke sana. Semua tergantung hasil verifikasi DJA nanti,” kata Gatot.
Harry mengatakan, kontingen Indonesia menunggu penciran tambahan anggaran tersebut. tanpa tambahan itu, sangat berat untuk mengirim semua anggota kontingen Indonesia ke Filipina. Sebagai konsekuensi, mereka meminta pengurus cabang mengeluarkan anggaran mandiri untuk mengirim tim ofisial mereka.
”Selain itu, kami juga berusaha mencari sumber pemasukan lain. Melalui KOI, kami mencari dukungan sponsor dan ada potensi tambahan anggaran Rp 2 miliar-Rp 3 miliar. Namun, itu belum bisa menutupi kekurangan anggaran yang ada,” ujarnya. (DRI)