logo Kompas.id
UtamaMana Tahan Partai Oposisi?
Iklan

Mana Tahan Partai Oposisi?

Oleh
YOHAN WAHYU
· 7 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/6Dz9fRL8XBOE6Fny_u0jPjinjmQ=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2F20191029_ENGLISH-TAJUK_C_web_1572359895.jpg
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Menteri Pertahanan Kabinet Indonesia Maju, Prabowo Subianto, melakukan inspeksi pasukan dalam upacara penyambutan serah terima jabatan Menteri Pertahanan dari pejabat sebelumnya Ryamizard Ryacudu kepada Prabowo Subianto di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis (24/10/2019).

Masuknya Partai Gerindra dalam pemerintahan Joko Widodo-Mar’uf Amin, sedikit banyak mengubah konstelasi politik pasca-pemilihan umum. Kondisi ini mengurangi potensi kekuatan partai di luar parlemen yang diharapkan memainkan fungsi penyeimbang atau oposisi terhadap jalannya pemerintahan. Sejarah mencatat, daya tahan partai politik di luar pemerintahan tak lebih dari siklus sepuluh tahunan.

Harus diakui, berada di luar pemerintahan, meskipun tetap penting, bukan tujuan utama dari banyak partai politik. Apalagi sistem pemilihan umum kita tidak didesain dan mengenal hadirnya kekuatan oposisi yang solid dan permanen.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000