Rp 746,7 Miliar untuk Pengembangan Jaringan Pipa Air Bersih
Perusahaan Daerah PAM Jaya menargetkan cakupan jaringan pipa air bersih meningkat 5 persen dari kondisi yang ada saat ini 61 persen dengan anggaran Rp 746,7 miliar.
Oleh
Aguido Adri dan Nikolaus Harbowo
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Perusahaan Daerah PAM Jaya mengajukan penyertaan modal daerah Rp 1,77 triliun di dalam Kebijakan Umum Anggaran-Plafon Prioritas Anggaran Sementara DKI Jakarta 2020. Dari total penyertaan modal itu, Rp 746,7 miliar akan digunakan untuk pembangunan saluran pipa air minum dan pengembangan jaringan air bersih.
Direktur Utama PD PAM Jaya Priyatno Bambang Hernowo di Jakarta, Senin (11/11/2019), mengatakan, penambahan saluran pipa air bersih dibutuhkan karena saat ini cakupan jaringan pipa air bersih masih rendah.
”Jadi, kami menargetkan penambahan jaringan pipanisasi air bersih mencapai 5 persenan dengan Rp 746,7 miliar. Saat ini cakupan jaringan pipa air bersih di Jakarta baru mencapai 61 persen,” katanya.
Dari total penyertaan modal daerah (PMD) Rp 746,7 miliar, sejumlah program telah dipersiapkan, yakni pembangunan sistem penyediaan air minum (SPAM) Pesanggrahan tahap II senilai Rp 195 miliar, jaringan transmisi dan distribusi Rp 275 miliar, pembangunan SPAM Ciliwung-Pejaten Rp 250 miliar, serta suplai ke area Pegadungan-BP dan Reservoir Cikokol Rp 26,7 miliar.
Selain untuk penambahan jaringan air bersih, PD PAM Jaya juga menggunakan PMD untuk program ketahanan pelayanan air bersih Rp 310 miliar, pelayanan masyarakat berpenghasilan rendah Rp 15 miliar, dan sisanya untuk pipa distribusi SPAM Jatiluhur tahap I.
Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Juaini Yusuf menuturkan, pihaknya juga mengajukan anggaran Rp 3 miliar untuk rencana induk sistem pengembangan air minum (RISPAM). Juaini menilai, anggaran tersebut perlu direalisasikan mengingat pelaksanaan RISPAM berurusan dengan pembangunan pengelolaan air limbah.
Yang paling utama, menurut Juaini, perumusan kajian analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) harus dipetakan terlebih dulu secara komprehensif.
”Jadi, seluruh DKI Jakarta, kami akan siapkan saluran-saluran air bersihnya itu. Sebab, itu, kan, buat pengelolaan air minum. Jadi, nanti selain amdal, juga akan ada di mana titik-titik peletakan pipa-pipanya. Itu yang akan kami rencanakan,” ujar Juaini.