Presiden Joko Widodo menegaskan soliditas koalisi parpol pendukung pemerintah. Hal itu disampaikan Presiden saat menghadiri HUT Partai Nasdem.
Oleh
I Gusti Agung Bagus Angga Putra
·3 menit baca
Saat menghadiri HUT Partai Nasdem, Presiden Joko Widodo menegaskan soliditas koalisi parpol pendukung pemerintah. Dalam Kongres Ke-2 Partai Nasdem, Surya Paloh secara aklamasi terpilih kembali sebagai Ketua Umum Partai Nasdem.
JAKARTA, KOMPAS— Presiden Joko Widodo mempertegas koalisi partai politik pendukung pemerintah berada dalam kondisi yang solid. Penegasan itu selain disampaikan secara verbal saat Presiden menghadiri perayaan Hari Ulang Tahun Ke-8 Partai Nasdem di Jakarta, Senin (11/11/2019) malam, juga ditunjukkan melalui gesture.
Ingin saya memeluk (Jokowi) lebih erat, tetapi tidak bisa.
Kemarin, Presiden Jokowi menghadiri undangan Partai Nasdem bersama Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Selain itu, hadir pula Presiden ke-5 RI yang juga Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri serta Wakil Presiden ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla. Saat acara berlangsung, Presiden Jokowi duduk bersebelahan dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. Sejak awal kehadirannya, Presiden Jokowi dan Megawati mendapat tepuk tangan meriah dari peserta acara yang didominasi kader Nasdem yang baru menyelesaikan Kongres Ke-2 Partai Nasdem.
Saat berpidato, Surya Paloh menyatakan menaruh harapan kepada Presiden Jokowi untuk dapat melanjutkan menyelesaikan pekerjaan rumah agar bisa mengantar bangsa Indonesia mendekati tujuan kemerdekaan Indonesia.
”Ingin saya memeluk (Jokowi) lebih erat, tetapi tidak bisa,” ujar Surya Paloh, diikuti tawa peserta. Jokowi juga terlihat tertawa dan bertepuk tangan.
Sebelumnya, pekan lalu, saat membuka acara peringatan HUT Ke-55 Partai Golkar, Presiden Jokowi menyinggung kemesraan Paloh dengan Ketua Umum Partai Keadilan Sejahtera Sohibul Iman. PKS merupakan partai di luar koalisi partai pendukung pemerintahan Jokowi-Amin.
”Kalau saya lihat, wajah Bang Surya (Paloh) hari ini lebih cerah dari biasanya, apalagi setelah beliau berdua berangkulan dengan Pak Sohibul Iman. Saya tidak tahu maknanya apa, tetapi rangkulannya tidak seperti biasanya. Tidak pernah saya dirangkul Bang Surya seerat seperti ia merangkul Pak Sohibul Iman,” kata Jokowi.
Komunikasi politik itu sempat menimbulkan berbagai komentar terkait dengan soliditas parpol pendukung pemerintah.
Kemarin, masih dalam pidatonya, Surya Paloh juga menegaskan dukungan Nasdem kepada Jokowi-Amin tidak perlu diragukan lagi. Dia juga menegaskan relasinya dengan Megawati sangat baik. Surya Paloh menyebut Megawati sebagai ”sahabat sejati”.
Kenaikan tertinggi
Urusan rangkulan Bang Surya dan Pak Sohibul Iman hanya masalah kecemburuan.
Setelah pidato Surya Paloh, Presiden Jokowi menyampaikan sambutan. Presiden Jokowi menyatakan, raihan Nasdem pada Pemilu 2019 patut disyukuri. Nasdem tercatat sebagai partai dengan kenaikan jumlah kursi di DPR ataupun kenaikan perolehan suara tertinggi dibandingkan dengan partai lain.
”Saya sendiri ingin mensyukuri konsistensi Nasdem mendukung Jokowi-JK (2014) dan Jokowi-Amin (2019). Urusan rangkulan Bang Surya dan Pak Sohibul Iman hanya masalah kecemburuan,” kata Jokowi disambut tawa dan tepuk tangan orang-orang yang hadir.
Presiden Jokowi kemudian menegaskan bahwa tidak ada yang salah sepanjang ”rangkulan” itu didasari niat untuk menjalankan komitmen kenegaraan, menjaga persatuan, serta untuk kerukunan. ”Kalau ada yang mengatakan koalisi tidak rukun, keliru besar sekali. Kami rukun-rukun saja,” tuturnya.
Presiden Jokowi kemudian menyatakan, dirinya akan merangkul Surya Paloh lebih erat dari Surya Paloh memeluk Sohibul Iman. Ucapan itu lalu dibuktikan Presiden Jokowi dengan merangkul Paloh setelah ia menyelesaikan sambutan.
Setelah acara, Presiden Jokowi menegaskan, pernyataannya kepada Surya Paloh saat HUT Partai Golkar hanyalah candaan dan tak ada tendensi untuk menyindir. ”Jangan terlalu serius. Artinya, rangkulan seperti itu biasa dalam silaturahmi,” ujar Presiden Jokowi.
Adapun Surya Paloh membantah candaan dan manuvernya belakangan ini berkaitan dengan jatah menteri di kabinet Jokowi. Surya Paloh mengatakan, dukungannya terhadap pemerintahan Jokowi hingga tuntas pada 2024.
Kongres II Partai Nasdem resmi ditutup pada hari Senin. Surya Paloh kembali dipilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Partai Nasdem periode 2019-2024. Ada enam resolusi yang dihasilkan dari kongres itu. Resolusi itu ialah gagasan untuk mengamandemen konstitusi, menggelar konvensi calon presiden 2024, mendukung kebijakan pemerintah menghadapi resesi global, melanjutkan silaturahmi kebangsaan, melestarikan lingkungan hidup, dan memperteguh komitmen moralitas Pancasila dalam kebijakan legislatif dan eksekutif.