Potensi pasar Indonesia menarik perusahaan perdagangan secara elektronik untuk menggarap optimal. Caranya, dengan meningkatkan layanan dan aktif menggelar promosi.
Oleh
LKT/CAS/MED
·2 menit baca
DEPOK, KOMPAS — Perusahaan perdagangan secara elektronik giat berpromosi untuk menarik konsumen. Demi membidik pasar potensial di Indonesia, perusahaan e-dagang juga meningkatkan layanan.
Salah satu agenda promosi yang akan digarap pelaku e-dagang adalah Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) pada 12 Desember 2019.
Lazada mengoptimalkan kapasitas gudang dan meningkatkan produktivitas dan layanan.
”Luas (pergudangan) saat ini 70.000 meter persegi,” kata Vice President Business Transformation PT Lastana Express Indonesia Michael Willy Roosevelt di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Selasa (12/11/2019).
Michael memaparkan, baru sekitar 23 persen kapasitas gudang Lazada di Cimanggis yang terpakai. Gudang itu adalah gudang terbesar Lazada di Asia Tenggara ”Kami baru menyimpan sekitar 2 juta item, padahal kapasitasnya bisa 7 juta sampai 8 juta item,” katanya.
Menurut dia, saat ini 3.000 orang bekerja di gudang Lazada yang dibangun pada 2015 itu. Selain di Cimanggis, Lazada juga memiliki gudang di Balikpapan (Kalimantan Timur), Makassar (Sulawesi Selatan), dan Surabaya (Jawa Timur) untuk melayani pelanggan di Indonesia bagian timur. Sementara untuk melayani konsumen di Indonesia bagian barat, ada gudang di Medan (Sumatera Utara).
Ketua Umum idEA Ignatius Untung menjelaskan, perayaan Harbolnas ke-9 akan dikelola di bawah arahan idEA. Dengan cara itu, diharapkan penyelenggaraannya lebih netral.
”Kurang dari satu minggu sosialisasi pendaftaran peserta Harbolnas 2019, kami sudah menerima pendaftaran sekitar 170 pemilik platform layanan e-dagang,” ujarnya.
Jangan kalap
Secara terpisah, perencana keuangan Aidil Akbar menilai, kegiatan promosi e-dagang berlangsung nyaris setiap bulan.
”Dengan banyaknya ajang promosi, konsumen seharusnya tidak perlu kalap belanja hanya karena takut kehilangan momentum diskon. Masih ada momentum diskon berikutnya,” kata Aidil.
Aidil menambahkan, konsumen yang bijak harus bisa memilah pembelian barang berdasarkan kebutuhan atau keinginan.
Intan Hantiara (27), karyawati perusahaan properti swasta di Serpong, Tangerang, Banten, memanfaatkan promosi belanja daring 11.11 (11 November). Intan mengaku hanya tertarik membeli barang-barang yang dibutuhkan. ”Saya memanfaatkan hanya untuk membeli kosmetik, enggak tergiur promosi lainnya,” ujar Intan.
CEO Bhinneka.com Hendrik Tio menyebutkan, pihaknya punya jadwal promosi beragam, baik diselenggarakan sendiri maupun bersama asosiasi.
”Selama promo Harbolnas, lalu lintas belanja naik 20 persen dibandingkan dengan hari biasa dengan nilai transaksi naik 1,5 kali lipat,” ujarnya.