logo Kompas.id
UtamaBiar Berkutu, yang Penting...
Iklan

Biar Berkutu, yang Penting Beras

Jauh sebelum beras mendominasi makanan pokok di Sulawesi Tenggara, sagu, jagung, dan singkong merupakan pangan utama masyarakat setempat.

Oleh
Saiful Rijal Yunus
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/_atcx9H5dA4YVMcm9p-G1NgLa6M=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2FHari-Pangan-Sedunia-ke-39_84895688_1573657376.jpg
KOMPAS/SAIFUL RIJAL YUNUS

Olahan singkong yang dijual dalam pameran Hari Pangan Sedunia Ke-39, di Kendari, Sulawesi Tenggara, Minggu (3/11/2019). Pangan lokal terus terpinggirkan dengan masifnya beras serta belum adanya program menyeluruh terkait penganekaragaman pangan lokal di Indonesia. Konsumsi beras jauh berkali lipat jika dibandingkan dengan konsumsi singkong, sagu, atau jagung, yang pernah menjadi pangan utama di Sultra.

Jauh sebelum beras mendominasi makanan pokok di Sulawesi Tenggara, sagu, jagung, dan singkong merupakan pangan utama masyarakat setempat. Perut dan aspek kehidupan warga diisi olahan pangan itu. Kini, pamor sinonggi (bubur sagu), kambose (nasi jagung), juga kasuami (olahan tepung singkong) tergantikan oleh beras, bahkan yang berkutu sekali pun.

Beras kini menjadi makanan pokok sebagian besar masyarakat di Sulawesi Tenggara. Sumber karbohidrat itu menggantikan jagung, sagu, dan umbi-umbian sebagai pangan utama. Tidak terkecuali bagi Laloe (57), warga Lapandewa Jaya, Kecamatan Lapandewa, Buton Selatan.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000